Sampah kini telah menjadi bencana dan masalah di berbagai tempat. Padahal semestinya keberadaan sampah yang terkelola dengan baik bisa menjadi pemasukan ekonomi tersendiri bagi mereka yang jeli memanfaatkannya.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, sejumlah elemen masyarakat menggalakkan kampanye tentang pentingnya bersih-bersih bumi sebagai bentuk kepedulian manusia.

Di berbagai belahan dunia, world clean up day atau WCD telah semarak digelar seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakatnya. Pun hari ini Sabtu ( 15/9 ) sejumlah elemen masyarakat terlibat dalam aksi WCD ini. Digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup menggandeng pemda, seluruh elemen masyarakat terdiri dari masyarakat umum dan siswa bahu-membahu dalam gerakan WCD tersebut.

Tak ketinggalan pula, siswa Smansa Perjaka Banjarnegara turut andil dalam kegiatan tersebut dengan pembuatan manekin manusia dan sampah serta aksi bersih-bersih Kali Serayu.

Tanpa disadari kondisi sungai besar di wilayah Banjarnegara kini sungguh memprihatinkan. Tampak di pinggiran sungai telah berubah wajah menjadi ladang pembuangan sampah warga. Bila hal ini dibiarkan tentu akan menimbulkan dampak lingkungan yang akan merugikan manusia sendiri. Untuk itu diperlukan sebuah aksi edukatif guna mengingatkan masyarakat akan pentingnya tata kelola sampah yang baik.

Dijumpai di sela-sela aksi WCD, Sumaryana, S.Pd. selaku koordinator WCD Smansa Perjaka menyatakan bahwa sma sebagai bagian dari elemen pendidikan memegang peranan penting dalam hal kesadaran menjaga lingkungan. " Harapan kami, dengan momen WCD ini siswa dan masyarakat berbaur dan menjadikan lingkungan yang sehat sebagai bagian dari tanggung jawab bersama. Kegiatan WCD menginspirasi banyak pihak utamanya siswa untuk mengubah perilaku dari budaya tidak peduli lingkungan menjadi budaya peduli lingkungan, " ujarnya sembari mengomandoi gerak para siswanya. Dalam kegiatan ini kurang lebih tergabung

100 siswa dan guru yang terlibat di dalamnya.

Demikianlah, persoalan lingkungan kembali menyadarkan kita untuk senantiasa menjaganya tetap bersih daripada kita menanggung akibat atas kelalaian kita sendiri.