Dewi Rahmawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru dan Semangat Menulis

Guru dan Semangat Menulis

Tidak banyak orang tahu bahwa saat ini dunia perbukuan tidak lagi menjadi dominasi penulis atau penerbit besar. Seperti halnya motto yang diusung oleh maskapai Air Asia yakni Everyone can fly, demikian pula dengan pembuatan buku, Everyone can write. Ini berarti bahwa format dunia perbukuan sudah bergeser paradigmanya. Hal ini menjadi pertanda bahwa dunia sudah saatnya menjadi dunia yang berbagi, bukan semata semangat mendominasi.

Merespon hal demikian, kini banyak pihak bahu-membahu mewujudkan impian banyak orang untuk menjadi penulis. Salah satunya adalah berupa kegiatan Sabu Sagu ( Satu Guru Satu Buku ). Sebuah kegiatan yang berupaya menjembatani keinginan banyak orang termasuk para guru di dalamnya untuk menyalurkan fungsi intelektualnya melalui aktivitas menulis. Pernah digelar kegiatan serupa pada angkatan pertama tahun 2017, kegiatan Sagu Sabu sukses menelurkan guru-guru hebat yang karyanya mulai dapat dinikmati khalayak pembaca secara luas.

Melihat kesuksesan agenda Sagu Sabu angkatan pertama tersebut, tahun ini pun digelar program serupa dengan cakupan peserta lebih banyak, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas. Hal ini menandakan satu hal yaitu adanya semangat menulis sebagai bagian besar gerakan literasi yang tengah digaungkan pemerintah.

Mengambil tempat di Aula Setda Banjarnegara, kegiatan Sagu Sabu berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 8 dan 9 September 2018. Dengan jumlah peserta kurang lebih 200 orang, kegiatan ini dipandu oleh 2 narasumber dari MediaGuru yaitu Moh. Ihsan dan Eko Prasetyo. Keduanya merupakan CEO dan Pimred MediaGuru yang selama ini berfokus pada dunia penerbitan produk guru.

Dalam kesempatan Sagu Sabu tersebut, peserta mendapat banyak materi terkait dunia kepenulisan hingga pembuatan buku. Guru juga dilatih secara bertahap untuk memformulasikan ide hingga tahap produksi buku nantinya.

Tak kenal maka tak sayang. Pun demikian halnya dengan guru, apabila tidak dikenalkan dengan seluk beluk dunia buku dan kepenulisan, selamanya para guru hanya terjebak dalam rutinitas tanpa muatan karya dan aktivitas intelektual lainnya.

Maka, kegiatan sejenis Sagu Sabu ini sedikit banyak telah membuka ruang dan cara pandang para guru untuk kemudian bersemangat dalam kebersamaan menelurkan karyanya masing-masing, karena sejatinya slogan bahwa sukses bersama itu jauh lebih bermakna memang benar adanya. Semoga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat bersatu saku.Salam untuk mas Eko

09 Sep
Balas

Good. Inspiratif. Semoga memacu semangat menulis

09 Sep
Balas

Selamat dan semangat menulis. Semoga sukses

09 Sep
Balas

Semangat Teh Dewi....semoga bisa Istiqomah

09 Sep
Balas

Keren lah. 4 jempol untukmuh. Maaf ya, satu guru satu buku, disingkat jadi sagu sabu ya?

09 Sep
Balas

Salam literasi dan semangat menulis

09 Sep
Balas

Semangat dan sukses sll pastilah maju Indonesia kita

09 Sep
Balas



search

New Post