Berbagai ajang lomba terus digelar guna menumbuhkan jiwa kompetisi dan berani tampil pada siswa-siswa sekolah dari pendidikan dasar hingga atas. Apalagi era 4.0 mensyaratkan peserta didik yang cakap alias kompeten dalam penguasaan iptek.

Smansa Perjaka Banjarnegara pun tak ketinggalan senantiasa mengirimkan siswa-siswi terbaiknya guna mengikuti aneka ajang perlombaan untuk membentuk mental tanding dalam diri mereka. Salah satu lomba yang diikuti pada hari Selasa ( 10/9 ) ini adalah Lomba Cerdas Cermat/ LCC Pancasila 2018. Lomba ini diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Bina Bangsa Indonesia dan BPIP ( Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ).

Bertempat di Gedung Kesenian Banyumas, tampak sejumlah 51 perwakilan dari SMK/ SMA se- wilayah BP2MK wilayah 5 Banyumas hadir dalam acara tersebut. Adapun materi lomba dalam LCC tersebut meliputi pemahaman Pancasila sebagai ideologi negara. Adapun siswa Smansa Perjaka yang ikut serta dalam lomba tersebut adalah Suciati dan Annisa Q dari XI Mipa 5, Alfi Syahrin XI Mipa 1, Susi S XI Mipa 2, Maula XI Mipa 4, dan Sefira dari kelas XI IPS 1.

Meski dengan persiapan yang terbatas, tidak tampak raut muka cemas pada diri siswa-siswa tersebut. Mereka tampil secara maksimal dan gigih dalam ajang lomba tersebut. Alhasil, setelah melalui 3 tahap di babak penyisihan ini, siswa Smansa Perjaka berhasil lolos melewati babak penyisihan tersebut bersama 11 perwakilan SMK/SMA lainnya. Mereka akan kembali bertemu dalam babak selanjutnya pada tanggal 29 September 2018 mendatang di Purwokerto. Ditemui di sela-sela acara LCC, Nada menyatakan bahwa dirinya sangat senang bisa melewati tahap penyisihan meski masih harus banyak belajar mempersiapkan diri untuk babak berikutnya. " Meski dengan persiapan dan waktu yang terbatas, kami bersyukur mampu melewati babak penyisihan yang cukup menegangkan dan itu tidaklah mudah," ujarnya diamini semua rekan-rekannya. Sementara itu para guru pendamping siswa diberi kesempatan mengikuti acara lain yaitu seminar Pemantapan Nilai-nilai Pancasila dalam Laku Hidup bersama narasumber Dr. Soni Soeharso, S.E., M.Si., M.M. selaku Deputi Pengendalian dan Pembinaan BPIP Jakarta. Di sisi lain, Drs. Eko Priyono saat diwawancarai menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan peserta didiknya dalam ajang tersebut. Selanjutnya ia berharap agar siswa lebih giat lagi dalam materi lomba mendatang. " Anak-anak dituntut untuk lebih memahami Pancasila baik sebagai dasar negara maupun sebagai pandangan hidup bangsa. Dengan demikian efek dari lomba ini benar-benar akan teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, tidak sebatas hapalan dalam kepala," pungkasnya menutup wawancara.

Demikianlah, pada akhirnya gagasan untuk menyatukan seluruh elemen bangsa dalam wadah NKRI memang penting untuk senantiasa digaungkan dalam diri anak muda agar NKRI tetap kokoh dari berbagai aksi yang akan merongrong keutuhan NKRI tercinta ini.