Dewi Ratih

Dewi Ratih, Guru Bahasa Inggris di MTsN 6 Kota Padang, buku perdana d Media Guru berjudul, ”Sayang, Ku Ikhlaskan Kau Pergi” .Menulis menjadi sebuah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKibat Sombong ( 2 ), Hari ke 437

AKibat Sombong ( 2 ), Hari ke 437

#Hari ke 437#

By Dewi Ratih

AKibat Sombong ( 2 )

 Sudah sering kali Pak wali nagari menyampaikan agar bu Nani tidak menghambat akses jalan yang  melewati rumahnya. Sebagian besar warga sekitar sudah merasa gerah dengan kesombongan keluarga Bu Nani dan anak anaknya. Akhirnya diam diam mereka sepakat untuk tidak peduli dengan  keluarga tersebut.

Walaupun sangat tergaggu, Warga sekitar akhirnya pasrah  dengan apa yang dilakukan keluarga Bu nani, untuk cari aman mereka yang tinggal di  bagian belakang  terpaksa berjalan memutar untuk bisa sampai ke jalan besar. Hal yang sama juga dilakukan keluarga bu Aisyah . Mereka harus jalan memutar untuk sampai ke pinggir jalan raya. Walaupun rumah bu Aisyah tepat di belakang rumah Bu Nani . Tapi, karena Bu Nani memberi pagar pembatas dengan pagar kawat dan menggemboknya, terpaksa mereka mencari jalan lain yang sedikit lebih jauh.

Sepertinya bu Nani tidak peduli dengan sikap tetangganya . Dia tetap tidak memberikan akses jalan dengan cara memenuhi halaman rumahnya dengan menjemur kemiri . Kemiri yang akan dipisahkan isi dari kulitnya. Parahnya lagi ,Bu Nani sengaja menutup akses jalan dengan cara memberi pintu pembatas  yang tinggi dengan kawat dan memasang gembok. Tujuannya agar orang lain tidak masuk ke halaman rumahnya karena dia mempunyai banyak uang dan berkarung karung hasil perkebunan yang siap di jual.

Satu hal lagi yang tidak disukai dari keluarga Bu Nani adalah sifat pelitnya. Tidak mau berbagi sedikit kekayaanya dengan warga sekitar. Padahal di sekitar rumahnya ada banyak keluarga miskin juga  anak yatim. Warga sering merasa kecewa ketika minta bantuan atau sumbangan ke rumahnya. Terkadang , tidak hanya ditolak tapi juga dikata katai dengan kalimat yang pedas.

 Berbeda dengan keluarga Bu Aisyah yang sangat dermawan . Dia sering membantu tetangga yang membutuhkan. Tidak hanya berbentuk materil dan barang tapi juga dalam bentuk jasa, seperti mengajarkan warga sekitar cara membordir, karena kebetulan Bu Aisyah dan dua putrinya punya usaha rumah tangga yang bergerak di bidang bordir. Sehingga warga sekitar juga peduli dengan keluarga Bu Aisyah yang kebetulan tidak mempunyai anggota keluarga pria di rumahnya.

Akhir akhir ini, sering terjadi kemalingan di desa sekitar. Pak Wali setempat sudah sering mengingatkan warga untuk berhati hati dan waspada..... ( bersambung )

#

Padang, 7 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post