#Hari ke 448#

By Dewi Ratih

Menghargai Waktu

Senin (20/9). Aku dan seorang rekan pengurus koperasi di madrasah mendapat undangan untuk menghadiri pelatihan koperasi. Undangannya sudah kami terima sejak beberapa hari yang lalu. Dari informasi yang tertlis di surat Undangan , peserta pelatihan sudah harus berada di tempat jam 7.30 . Aku pikir biar aman dan tidak terlamabat , sebaiknya datang lebih awal lagi. Maka kami sepakati jam 7 sudah berada di tempat. Maklum, walaupun di madrasah aku terkadang  sedikit ngaret tapi untuk kegiatan keluar seperti ini,diusahakan untuk datang lebih awal.

Setelah menyelesaikan tugas memasak pagi ini, aku pun mulai berkemas . Dengan stelan batik dan rok hitam, aku  berangkat menuju lokasi pelatihan diantar putri sulungku. Jam tujuh kurang lima belas menit, aku meninggalkan rumah menuju lokasi pelatihan . Butuh waktu lima belas menit untuk sampai ke lokasi. Setelah berjuang di jalan raya, akhirnya perjalanannya sampai juga di lokasi yang kami tuju.

Memasuki halaman parkir gedung, belum ada tanda tanda kegiatan sudah di mulai. Lima belas menit kemudian, rekanku yang sama ikut pelatihan muncul. Kami pun mulai memasuki gedung. Tiada tanda tanda kegiatan pelatihan akan di mulai di tempat tersebut.Padahal jam sudah menunjukkan angka setengah delapan. Ketika kami menanyakan  ruangan pelatihan kepada salah seorang petugas di tempat itu, ternyata dia mengarahkan kami ke gedung di seberang jalan. Kami pun bergerak menuju lokasi yang ditunjukkannya yang ada di seberang jalan. Ternyata untuk peserta pelatihan yang berasal dari kota Padang , akan diselenggarakan di tempat tersebut.

Kembali kami menemukan gedung kosong. Tiada tanda kehidupan kalau acara pelatihan akan di mulai. Ada keraguan sejenak di hatiku, apakah benar pelatihan koperasi yang  kuikuti akan di selenggarakan di dalam gedung ini ? Untuk meyakinkan akhirnya aku menelpon salah seorang panitia yang mengirimkan Undangan pelatihan untuk kami. Ternyata benar, kami sudah berada di tempat yang dituju.

Sayang sekali semuanya tidak berjalan seperti yang kami asumsikan. Jam delapan masih belum ada peserta lain yang muncul dan panitiapun baru datang satu orang. Kegiatan pendaftarn baru dimulai setengah jam kemudian dan peserta satu persatu baru mulai berdatangan. Jam Sembilan lewat Kegiatan pelatihan baru mulai dibuka. Seharusnya , aku tidak perlu buru buru berangkat tadinya sehingga harus  menunggu cukup lama menjelang acara di mulai. Untung saja , kami membeli beberapa makanan ringan sehingga bisa dinikmati sambil menunggu acara dimulai.

Walaupun datang lebih awal dua jam dari yang lain dan terpaksa menunggu sedikit lebih lama, aku tetap bertekad untuk tetap datang lebih awal untuk dua   pertemuan berikutnya.setidaknya setengah jam menjelang kegiatan dimulai. Walau  panitia dan peserta lain datangnya terlambat, namun kami bertekat  tetap  datang lebih awal. Bagaimanapun , kebiasaan disiplin haruslah tetap di jaga karena disiplin adalah belajar menghargai waktu.

#

Padang, 20 September 2021