Anugerah Terindah

Sungguh sangat terharu. Begitu mengetahui bahwa saya adalah salah satu peserta yang dapat mengikuti bimbingan teknis literasi penulisan buku, impian yang sudah lama saya abaikan timbul kembali. Saya mempersiapkan diri karena saya merasa belum bisa apa-apa.

Banyak ide-ide yang timbul. Akhirnya dapat juga satu tema “pendidikan karakter” yang saya tujukan untuk orang tua. Biar lebih keren saya ubah kata “orang tua menjadi ayah bunda”. Saya buka yang namanya mbah google, saya mencari cara menulis bagi pemula, mulailah saya belajar membuat kerangka karangan. Saya juga mulai mengikuti sebuah petunjuk dari panitia yang mengirimkannya melalui WA. Akhirnya, saya mengambil banyak topik dari mbah google dan dari referensi buku parenting. Tersusunlah sebuah kerangka karangan dengan judul “Pendidikan Karakter untuk Ayah Bunda”.

Tapi saya harus menyelesaikannya agar kelak di tempat bimbingan saya tidak kesulitan lagi. Mulailah saya membuat pendahuluan. Karena waktu dan kurangnya rasa kepercayaan diri saya, persiapan saya hanya sampai di BAB Pendahuluan dan baru sampai tahap tujuan. “Waduh, bagaimana nanti ya saat tiba di tempat bimbingan?” hati saya bertanya-tanya.

Tibalah saat keberangkatan, saya merasa sudah membawa semua yang sangat saya butuhkan, tapi, astaga, saya lupa membawa buku referensi yang sudah saya beli dan sangat berhubungan dengan tema saya. Hati saya menenangkan, ah, kan ada mbah google.

Sesampai di tempat bimbingan dan mulai mengikutinya, ah, ternyata saya berkumpul dengan orang-orang yang bahkan sudah sukses menulis buku dan dibimbing oleh Mas Eko yang sudah banyak menghasilkan buku. Alhamdulillah ya Allah, Engkau sangat mengetahui keinginan hamba-Mu.

Saya mulai bertekad “Harus Bisa Menghasilkan Sebuah Buku”

Penulis adalah Peserta Bimtek Leterasi Penulisan Buku di Medan