Dewi Sartika, S.P.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Masa ABG

Mengenang masa SMP.

Saya termasuk pelajar yg aktif. Semua kegiatan mau ikut, tanpa memikirkan waktu dan kemampuan. Saya mengikuti pramuka setiap Sabtu sore, drumband 3x seminggu setiap sore. Les bahasa Inggris 3x seminggu, dll. Juga saya mengikuti latihan badminton.Bahkan di OSIS saya dicalonkan sebagai sekretaris. Ibu saya menentang hal ini. Beliau lebih menginginkan saya untuk tetap berprestasi di bidang akademik. Beliau berprinsip, sukses di akademik dapat menyelamatkan kehidupan kami di masa depan. Saya tetap mengikuti semua kegiatan itu, bahkan saya pernah dikejar dengan sapu ijuk karena saya tetap tidak mengurangi aktivitas ekstra kurikuler. Saat itu ibu marah besar.

Kebijaksanaan sekolah, bahwa yg boleh aktif di extra kurikuler adalah pelajar yang termasuk 10 besar di kelasnya. Sy saat itu di kelas 1 sudah menempati ranking 2 umum SMP. ibu saya khawatir, prestasi saya menurun. Saingan saya adalah warga chinese karena saya bersekolah di sekolah "pembauran" (istilah saat itu), yaitu sekolah yang dikelola oleh warga chinese. Sama-sama diketahui bahwa mereka pintar-pintar. Suatu kebanggaan bagi Ibu saya bahwa saya mampu bersaing dengan mereka. Saat itu saya hanya ingin mengeksplorasi diri tanpa memikirkan keinginan ibu.

Kekhawatiran Ibu terjadi, prestasi saya menurun. Saya hanya mampu menduduki ranking 4 umum. Akhirnya, saya melepaskan banyak kegiatan. Yang saya pertahankan hanya drumband karena saya lebih suka bermain musik daripada yang lainnya. Di kelas 3 saya kembali menduduki ranking 2 umum. Alhamdulillah, penutup masa ABG yang sangat menyenangkan.

Masa remaja memang penuh rasa ingin tahu dan penasaran.

Saya bersyukur masih memiliki Ibu saat itu. Beliau selalu membimbing saya walau terkadang kesannya "dipaksa".

Kegigihan Ibu saya dalam menempa diri ini, saat ini sangat terasa hasilnya. Saya tidak begitu kesulitan dalam menapaki kehidupan dan tidaj pernah ada kata "tidak bisa". Semua tergantung dari kemauan diri untuk maju.

Teringat ucapan Pak Ikhsan saat Literasi di Medan bahwa kami memang harus dipaksa untuk menulis. Semangat!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

satu kata: luar biasa

08 Jun
Balas

Alhamdulillah

08 Jun

semangat mbaa....

08 Jun
Balas

Yess! Semangat.

08 Jun

Tambah keren bu. Tulisannya lebih terbuka. Top bu.

08 Jun
Balas

Alhamdulillah, Pak. Saya masih perlu banyak belajar.

08 Jun
Balas

Mengenang masa lalu jadi sumber ideu yang tak ada habisnya ya bu

08 Jun
Balas

Iya, Bu. Membuat saya ingin terus menulis.

12 Jun

Good luck bu...tulisannya keren

09 Jun
Balas

Terima kasih, Bu Nurul

12 Jun



search

New Post