Dewi Setyaningrum

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARRATIVE TEXT DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARRATIVE TEXT DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARRATIVE TEXT DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI

Hari ini saya mengajar di kelas VIII E tepatnya pada jam pelajaran ke- 3 dan 4. Pembelajaran sebelumnya yaitu tentang narrative text, tepatnya pada KD. 12.2 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam essei pendek sederhana menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar berbentuk recount dan narrative.

Pada pertemuan sebelumnya, para siswa sudah saya beri tugas untuk menemukan kosakata terkait sebuah narrative text berjudul The Little Red Riding Hood dengan harapan dari kumpulan kosakata tersebut dapat membantu siswa untuk menyusun sebuah narrative text yang diharapkan.

Pada pertemuan kali ini saya meminta mereka untuk melanjutkan tugas menyusun narrative text tersebut dengan bantuan kamus yang mereka bawa, tentu saja saya sebagai guru siap membantu apabila mereka mengalami kesulitan. Ternyata setelah saya amati, selama proses pembelajaran, ada banyak siswa yang tidak membawa kamus dengan berbagai macam alasannya. Ketika mendapat pertanyaan guru, ada yang tidak menanggapinya dengan serius. Dalam kerja kelompok juga ada beberapa siswa yang nampak tidak bersemangat.

Saya bertanya dalam hati, mengapa mereka bersikap seperti itu. Saya berfikir mungkin pembelajarannya yang kurang menarik, sehingga mereka bersikap demikian dan berpengaruh terhadap hasil kerja mereka yang kurang maksimal. Banyak siswa kehabisan waktu, kosakata dan pemilihan katanya kurang tepat, kalimat yang dibuat tidak runtut dan tata bahasanya tidak benar sehingga hasilnya tidak sesuai dengan isi cerita yang diharapkan. Kelihatannya mereka merasa kesulitan sekali sehingga ada yang putus asa dalam berusaha.

Saya berusaha berfikir untuk menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar para siswa tersebut. Akhirnya saya ingat bahwa saya punya beberapa media gambar berseri, salah satunya berjudul The Little Red Riding Hood. Akan tetapi gambar berseri yang saya miliki kurang menarik karena tidak berwarna. Saya berniat menggunakan media gambar berseri yang lebih menarik untuk membuat para siswa lebih tertarik dengan pembelajaran bahasa Inggris mengenai narrative text ini dan saya buat Penelitian Tindakan Kelas.

Harapan saya membuat media yang menarik akan menjadikan mereka lebih semangat dalam belajar dan dapat membantu mereka untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.

Pertemuan berikutnya, saya kembali mengajar di kelas VIII E tepatnya pada jam pelajaran ke- 2, 3 dan 4. Pembelajaran hari ini sebagai tindak lanjut dari kondisi awal siswa pada pelaksanaan pembelajaran sebelumnya mengenai narrative text.

Pembelajaran siklus 1 ini, saya awali dengan pendalaman materi tentang unsur kebahasaan yang digunakan dalam narrative text. Saya menyediakan narrative text berjudul The Hen with the Silver Eggs yang masih menggunakan verb yang belum tepat. Saya meminta mereka untuk merubahnya menjadi verb yang tepat. Dalam hal ini saya ingin menggali sejauhmana mereka mampu mengidentifikasi ciri kebahasaan yang tepat, dalam hal ini yaitu past tense yangmana menggunakan verb 2. Dengan menggunakan kamus, pada halaman tertentu mereka dapat menemukan perubahan verb yang tepat.

Kemudian saya meminta mereka untuk mengidentifikasi struktur umum dari narrative text tersebut. Syukurlah mereka dapat mengidentifikasi general structure dari teks yang sama.

Selanjutnya saya mulai menunjukkkan media gambar berseri yang sudah saya rencanakan sebelumnya. Media gambar berseri ini berisi satu set gambar yang terdiri dari lima potongan gambar yang menggambarkan runtutan cerita tentang The Little Red Riding Hood. Saya mendapatkan gambar-gambar tersebut dari internet secara terpisah lalu saya satukan menjadi urutan gambar berseri yang menarik. Secara berkelompok, mereka saya minta untuk mengamati gambar berseri tersebut. Ada beberapa siswa yang bertanya gambar apa, siapa, anak tersebut sedang apa dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan mereka antusias dan berusaha ingin tahu. Kemudian saya menunjukkan narrative text acak yang berkaitan dengan gambar berseri tersebut. Saya meminta mereka untuk menyusun kembali teks acak tersebut menjadi runtut. Mereka dapat menggunakan urutan gambar berseri yang telah disediakan untuk membantu mengurutkan. Hasilnya sudah ada peningkatan, sekarang mereka dapat menyusun narrative teks dengan menggunakan gambar berseri. Namun saya belum puas karena mereka belum mampu membuat sebuah narrative text menggunakan pengembangan kalimat buatan mereka sendiri. Hal ini masih menjadi tugas saya agar pertemuan pada siklus 2 para siswa dapat mencapai standar yang saya harapkan.

Pertemuan selanjutnya merupakan tindak lanjut dari siklus 1 pada pelaksanaan pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran pada siklus 2 ini, membutuhkan langkah bertahap sehingga pembelajaran siklus 2 harus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama saya meminta para siswa untuk membentuk kelompok sesuai pembagian kelompok seperti biasanya. Saya membagikan kembali media gambar berseri yang mereka gunakan pada siklus 1 untuk digunakan lagi pada siklus 2 ini. Gambar berseri terdiri atas 5 gambar yang saling berurutan, dengan bekal penguasaan past tense pada pertemuan sebelumnya, siswa ditugaskan untuk membuat masing-masing 3 kalimat yang berbeda pada tiap gambar, sehingga diharapkan tiap kelompok menghasilkan 15 pengembangan kalimat buatan sendiri. Ternyata dalam proses pengerjaannya, para anggota kelompok saling berbagi tugas pada masing-masing gambar. Saya merasa selain menyiapkan gambar berseri saya juga seharusnya menyiapkan gambar yang terpotong sendiri-sendiri sehingga anggota kelompok tidak berebut gambar. Namun demikian dengan bantuan kamus dan kerjasama yang baik, mereka dapat menyelesaikan tepat waktu. Dan yang paling utama, mereka dapat membuat kalimat hasil karya mereka sendiri.

Lembar kerja siswa berikutnya adalah menyusun 15 kalimat yang masih berdiri sendiri menjadi sebuah narrative text yang utuh. Kegiatan ini kami laksanakan pada pertemuan kedua siklus 2 ini. Para anggota kelompok dipersilahkan untuk kembali ke kursi masing-masing karena saya berharap penugasan ini dapat mereka laksanakan secara individu. Dengan bekal penguasaan conjunction atau temporal conjuction, mereka dapat menggunakannya untuk menghubungkan 15 kalimat tersebut secara baik. Pada kesempatan ini saya merasa puas karena saya melihat ketuntasan hasil belajarnya sempurna, yaitu mencapai 100%. Hal ini dikarenakan secara individu mereka memenuhi 5 kriteria penilaian, yaitu vocabulary (kosakata), diction (pilihan kata), grammar (tata bahasa), content (isi cerita), dan terutama creativity (kreatifitas). Berkat penggunaan media gambar berseri akhirnya para siswa kelas ini 100% mampu menulis sebuah narrative text dengan menggunakan kalimat buatan mereka sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Teks narasi memang tidak ada habisnya bila dibahas. Ide unik yang ibu laksanakan memang sangat membantu peserta didik yang baru memulai menulis. Seperti juga saya yang baru memulai menulis teks narasi atau recount setelah mengikuti kegiatan MWC di Batu. Mungkin bisa sy coba di kelas saya. Boleh?

04 Mar
Balas

Ibu sangat kreatif dalam mengguggah semangat dan keaktifan belajar bahasa Inggris siswa-siswinya. sukses selalu ibu.

08 Mar
Balas

Terimakasih, untuk komentar positif ibu. Boleh dong bu. Salam kenal ya dari saya. Semoga qt bs sharing hal2 unik dlm menulis. Berarti ini ibu sedang menulis buku ya , Semoga sukses bu.

06 Mar
Balas

Assalamualaikum.. Sebelum saya mau tanya bu, kebetulan saya pemula, saya ingin sekali belajar menulis tapi modalnya belum ada alias belum bisa apa2, bolehkah berbagi ilmu dng saya bu?

07 Mar

Assalamualaikum.. Sebelum saya mau tanya bu, kebetulan saya pemula, saya ingin sekali belajar menulis tapi modalnya belum ada alias belum bisa apa2, bolehkah berbagi ilmu dng saya bu?

07 Mar

ya silahkan jika bapak berkenan

07 Mar
Balas



search

New Post