Tempat ini adalah tempat dimana setiap hari kerja aku selalu melewatinya, airnya yang jernih, tenang dan indah. ..

Di pagi hari aku selalu berangkat menuju ke sekolah tempat tugasku yaitu di SDN Gunung Kembanh Desa Mekarjaya Kecamatan Campaka, dan sungguh begitu heran ketika aku melihat cekdam Ciberem yang biasa kulalui berubah warna airnya menjadi merah, dalam hatiku berkata mungkin inilah kenapa dinamakan cekdam Cibereum.

Mitos orang orang di sekitar Cibereum berkata katanya kalau sudah terjadi sesuatu yang menggegerkan maka air itu akan berubah menjadi merah, dulu ketika ada warga yang memancing di cekdam ini mendapatkan ikan mas merah yang begitu.. . Besar....... Mungkin sampai 25kg dan matanya hampir sama dengan mata manusia, tubuh ikan yang gemuk dan panjang hampir sama dengan ukuran tubuh anak remaja, keluarga yang memancing dan mendapatkan ikan itu menjualnya ke pasar ikan di kota, warga setempat sudah tau pasti akan terjadi sesuatu, keesokan harinya anak dari si pemancing itu meninggal,dia bayi berumir 3bulan, sempat geger sekampung kalau bayi iyu menkadi tumbal cekdam Cibereum, tapi itu hanya selentingan omongan orang yang begitu percaya akan mitos, yang pasti jodoh ajal itu ditangan tuhan, mungkin sudah saatnya saja anak itu meninggal.

Kejadian itu sudah berpuluh-puluh tahun lamanya dan pada hari ini aku melihat merahnya cekdam Cibereum, warga yang percaya akan mitos sudah takut akan adanya tumbal, tapi itu zaman dulu, seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi canggih, kabar itu bisa ditepis dengan adanya penyuluhan dan sosialisasi dari kementrian Desa.

Situ atau Cekdam akan berubah warnanya dikarenakan adanya curah hujan yang tinggi, hal ini karena tanah yang berada di bawah cekdam itu merupakan tanah laterit yang mempunyai karakteristik ph yg sedang dan mempunyai kendungan besi dan alumunium,itulah sebabnya mengapa tanah cibereum berwarna merah.