Oleh : Dewi S

Perasaan Atna terus berkecamuk, sedih bla Andra menjauh darinya, namun saat pikirannya melayang, Andra datang menggodanya. “Lagi mikirin akunya?” kata Andra., Atna menepuk Andra dengan manja. “GR ( gede rasa) kamu”, kata Atna. Walaupun sebenarnya bener juga sih, “takut kamu tinggalin”, gumam Atna dalam hati. Andra menarik tangan Atna untuk mengajak ke kelasnya, Atna tanya, “ Mau dibawa ke mana sih?” . “Sudah diam dulu”, jawab Andra. Sambil terus menggandeng Atna jalan menuju kelasnya.

Di kelas Andra masih banyak temanya yang berada di kelas, belum beranjak ke kantin untuk jajan. Sambil terus memegang tangan Atna, Andra memasuki kelasnya. Ternyata Andra menunjukkan pada teman di kelasnya, dia tetap akan bersama dengan Atna, tanpa kata apapun Andra terus mengajak duduk Atna di kursinya, temannya juga tidak ada yang berkata-kata. Terutama Harti teman Andra yang selalu membuang muka kepada Atna. Terlihat bulir air mata Harti mulai keluar dari matanya.

Selama ini Harti mengira kalau Andra juga suka padanya, karena Andra baik sekali dan selalu membantu apa yang Harti perlukan. Memang Andra anaknya baik, apalagi dengan perempuan dia selalu membantu dan dekat dengan siapapun. Ternyata Harti salah menerima apa perilaku Andra yang baik padanya, dia berharap banyak bisa menjadi kekasih Andra.

Perasaan Atna campur aduk, antara senang menjadi pilihan Andra, namun tak tega dan sedih melihat Harti menangis dengan hatinya yang hancur. Namun atnapun tak bisa berbuat apapun, keputusan ada di tangan Andra.

Perlakuan Andra yang terus menunjukkan kedekatannya dengan Atna, membuat cewek yang lain mundur dengan teratur. Tak mau lagi menggangu hubungan Atna dan Andra. Hubungan mereka menjadi viral di sekolahnya. Yang perempuan cantik, putih, tinggi, pintar, sangat serasi dengan sang cowok yang tinggi, putih, cakep, pintar juga. Menjadi pasangan yang diidamkan oleh siswa yang lain, bahkan ada yang berharap mereka berjodoh nantinya.

Kisah cinta dua sejoli ini juga sampai terdengar oleh guru-gurunya, guru sampai hafal benar, bahkan mereka selalu mendoakan agar mereka berjodoh, karena walaupun mereka saling mencinta, namun tak pernah meninggalkan tugas sekolahnya, bahkan mereka semakin bersemangat untuk belajar. Keduanya saling memberikan dorongan agar nantinya bisa melanjutkan kuliah sesuai yang diinginkan.

Jarang ada hubungan yang seperti Atna dan Andra, biasanya kalau anak SMA menjalin percitaan, mereka akan melupakan tugas utamanya belajar, karena dibekali motor, mereka akan pergi berduaan ke tempat wisata atau tempat nongkrong. Bahkan sering pula mereka membolos sekolah hanya untuk berduaan.

Bersambung

Jakarta, 010422