Dewi S

Rr Padma Dewi Susilawati, M.Pd., Lahir di Sleman, 16 Juni 1971. Menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah di Yogyakarta, Selanjutnya menamatkan D2 dan D3 di I...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karir Guru - 28 (TAGUR HARI KE 155)
foto.modis.my.id

Karir Guru - 28 (TAGUR HARI KE 155)

Oleh : Dewi S

Sampai di kamar Atna duduk disamping tempat tidurnya, dia mengingat pertanyaan Alvan, apa yang dia harus jawab. Atna memikirkan pula hubungannya dengan Andra. Kalau dibilang putus juga belum, namun berkabarpun jarang mereka lakukan. Atna tidak mau memikirkan hal-hal yang belum pasti, yang terpenting dia harus segera menyelesaikan kuliah D2nya.

Ternyata memang benar kabar yang disampaikan Prabu saat Ospek waktu itu, tidak ada lagi ikatan dinas untuk D2, Atna dan teman-temannya diberikan kesempatan untuk Transfer ke D3 atau S1. Banyak teman Atna yang langsung transfer ke S1, namun Atna dan beberapa temannya yang transfer ke D3. Atna diminta juga oleh orangtuanya agar melanjutkan D3 terlebih dahulu, karena adiknya masih tiga sehingga memerlukan banyak biaya untuk adiknya nanti. Atnapun menerima permintaan orangtuanya.

Setelah selesai wisuda D2 Atna dan 30 orang temannya mengurus untuk transfer ke D3, administrasipun dimudahkan oleh pihak kampus. Demikian juga 5 orang temannya yang dari D2 melanjutkan ke S1nya. Atna masih satu kelas dengan Santi, apalagi satu kosan, maka kosannyapun terus dilanjutkan untuk menempuh satu tahun lagi kuliah.

Atna semakin sibuk agar tepat satu tahun lagi menyelesaikan kuliah, dngan selalu mengerjakan tugas dan mengikuti perkuliahan yang ada. Matakuliahpun di berikan perpaket setiap semesternya, sehingga Atna dan temannya D3 selalu bersama saat kuliah. Ada beberapa kuliah yang sama dengan temannya yang transfer di S1, sehingga masih sering ketemu juga.

Jadwal kuliahnyapun tidak seperti saat D2, yang selalu siang, namun sudah banyak yang pagi, bahkan sering bersamaan dengan yang S1. Perjuangan bersama teman-temannya tak pernah kenal lelah, apapun tugas yang diberikan oleh dosen semua dikerjakan dengan cepat. Atna melupakan sejenak kisah cintanya untuk lebih fokus dalam kuliahnya, tanggung tingga satu semester lagi, nanti saja dipikirkan lagi bila sudah selesai kuliah dan sudah bekerja. Santi juga sangat mendukung keputusan Atna, “Bagus Na, semangat ya kalau jodoh tak kemana”, kata Santi. “Iya San, kita harus selesaikan dulu kuliah ini”, jawab Atna.

Bersambung....

Jakarta, 200422

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menarik bunda tunggu lanjutannya, salam literasi dan sukses selalu bun

20 Apr
Balas

Trimakasih Admin

20 Apr
Balas

Trimakasih Admin

20 Apr
Balas

Trimakasih Admin

20 Apr
Balas



search

New Post