Dewi S

Rr Padma Dewi Susilawati, M.Pd., Lahir di Sleman, 16 Juni 1971. Menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah di Yogyakarta, Selanjutnya menamatkan D2 dan D3 di I...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karir Guru - 31 (TAGUR HARI KE 158)
foto.modis.my.id

Karir Guru - 31 (TAGUR HARI KE 158)

Oleh : Dewi S

Beberapa saat Andra dan Alvan mencari, akhirnya Andra melihat Atna, “Atna”, teriak Andra. Atnapun menengok ke sumber suara, Atna kaget Andra jalan berdua sama Alvan. “Ada apa ini”, gumam Atna dalam hati. “Loh kok kak Alvan bareng sama Andra”, tanya Atna. “Oh iya, kenalkan kak ini ibu bapak dan adik Atna”, Atna memperkenalkan keluarganya kepada Alvan. Keluarganya Atnapun terusng mengulurkan tangan untuk bersalaman dan berkenalan. “Saya ibunya Atna mas”, kata ibunya Atna. Demikian juga bapak dan adiknya. “Oh iya ibu, saya Alvan”, kata Alvan membalas salam ibunya Atna.

Keluarga Atna meminta ijin untuk istirahat dulu di sekitar gedung wisuda. “Kami istirahat dulu ya mas dan nak Andra, silahkan ngobrol dulu sama Atna”, kata ibu Atna. “Baik bu, silahkan”, kata Alvan dan Andra. Sebelum keluarganya pamit, Atna mengajak foto bersama Alvan, Andra dan keluarganya.

Setelah keluarganya meninggalkan Atna, Andra dan Alvan, maka Andra mengajak untuk mencari tempat duduk untuk berbincang bersama. Setelah mereka duduk, Andra membuka perbincangan, “Kamu kaget ya Atna, aku dan mas Alvan berada di sini”, kata Andra. “Iya Dra beneran aku kaget banget saat melihatmu tadi, trus ditambah lagi kamu bareng sama kak Alvan”, kata Atna. “Gin Na ceritanya”, kata Alvan melanjutkan perkataan Andra. “Beberapa waktu yang lalu aku sudah kasih tahu Andra kalau hari ini aku akan wisuda, oh iya aku dan Andra itu saudara sepupu, ibuku kakaknya ibunya Andra”, kata Alvan. “Aku pernah kirim fotomu ke Andra karena saat itu aku mau minta pendapat sama Andra”, lanjut Alvan. “Iya Na, aku terus cerita bahwa kamu itu teman SMA”, kata Andra. “Aku juga cerita semua hubungan kita ke mas Alvan”, kata Andra. Atna terdiam mendengarkan dua pria ganteng yang ada di depannya, dan keduanya memberikan perhatian kepadanya. Atnapun mulai bimbang, jangan-jangan nanti dia harus memilih salah satunya. “Aku menyadari bahwa memang hubungan kita sudah tak jelas lagi, walaupun aku juga masih menyayangimu”, kata Andra. “Namun jarak yang memisahkan kita membuat situasi juga berubah Na”, kata Andra lagi. Alvanpun mendengarkan apa yang sedang dikatakan oleh Andra, karena sebelum ketemu Atna Andra menyerahkan semua kepada Atna, kalau memang Atna nantinya memilih mas Alvan juga tak apa, karena memang mas Alvan juga sudah selesai kuliahnya. “Benar Na, kami juga sudah ngobrol banyak tentangmu”, kata Alvan. “Kami juga tidak memaksamu untuk memilih kami”, kata Alvan lagi. Atna semakin bimbang dengan perkataan mereka. Semua keputusan ada padanya. “Apakah pantas Atna harus bicara sekarang”, pikirannya mulai melayang. “Boleh gak  kalau saya jawabnya tidak sekarang”, kata Atna. “Oh iya silahkan Atna”, kata Alvan. “ayo kita makan dulu”, kata Alvan memecahkan suasana. “Oh iya kak Alvan keluarganya mana”, kata Atna. “Oh iya tadi langsung ke rumah makan yang di deket jalan raya itu”, kata Alvan. Atna terus mengajak keluarganya untuk makan bersama keluarga Alvan dan Andra.

Bersambung....

 

 

Jakarta, 230422

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

23 Apr
Balas

Siapa yang akan dipilih? Hehe....

24 Apr
Balas

Triamaksih admin

23 Apr
Balas

Triamaksih admin

23 Apr
Balas

Triamaksih admin

23 Apr
Balas



search

New Post