Dewi S

Rr Padma Dewi Susilawati, M.Pd., Lahir di Sleman, 16 Juni 1971. Menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah di Yogyakarta, Selanjutnya menamatkan D2 dan D3 di I...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karir Guru - 44 (TAGUR HARI KE 175)
foto.modis.my.id

Karir Guru - 44 (TAGUR HARI KE 175)

Oleh : Dewi S

Duta terus melajukan mobilnya dengan hati-hati, mereka hany bertiga, karena papanya Duta sedang tugas di luar kota, sedangkan kakaknya sudah menikah dan pisah rumah. Setelah sampaii di Mall, Duta mengajak Alvan dan mamanya untuk masuk. “Kita mau makan apasih Duta?” tanya mamanya. “Kok masuk mall segala ”, katanya lagi. “Kan lama kita gak makan Steak ma”, kata Duta. “Eh kamu, kasih donk mas Alvannya”, kata mamanya lagi. “Sudah bu lik gak papa”, kata Alvan. “Wah harusnya tadi ajak juga mbak... siapa ya?” tanya mamanya Alvan. “”Mbak atna ma”, kata Duta. “Oh iya belum pernah diajak ke rumah to mas”, kata mama Duta. “Iya bu lik nanti kapan-kapan saya ajak main ke rumah”, kata Alvan.

Setelah berjalan dari parkir mobil menuju Restoran Fiesta Steak, akhirnya Duta, Alvan dan mamanya mencari tempat duduk yang kosong. “Bu lik mau yang apa, Wagyutaki steak ya yang agak empuk”, kata Alvan. “Mas itu kan mahal”, kata bu liknya. “Ma, sekali-sekali gak papa yang penting menikmati saja”, kata Duta. ‘Ya sudah”, kata mama Duta. Alvan langsung menuju ke pememasan, untuk memesan 3 Wagyuaki steak dan minumannya.

Sambil makan mereka ngobrol sana-sini, yang utama tentang hubungan Alvan dan Atna. “Apa kamu bener sudah mantap to mas Alvan?” tanya Bu liknya. “Dari awal saya ketemu Atna kok seperti yakin gitu bu lik”, jawab Alvan. “Wah jodoh nih”, kata Duta meledek. “orang tuamu gimana”, tanya bu Lik. “Sudah pernah ketemu habis wisuda dulu bu lik, tapi saya juga belum bilang sama ibu dan bapak, soalnya waktu itu kan masih baru kenalan”, kata Alvan. “Ibu sih terserah saya, kalau saya cocok, ibu ikuta saja bu lik”, kata Alvan lagi. “Oh ya sudah semoga mendapatkan jalan yang terbaik”, kata bu lik. “Mbak Atna sepertinya baik banget ma”, kata Duta menyambar pembicaraan Alvan dan ibunya. “Kamu sudah pernah ketemu to Duta”, kata mamanya. “Lah waktu jemput mas Alvan kan sekalian anter ke rumah omnya di Cengkareng”, kata Duta. “Oh iya waktu itu mas Alvan pernah cerita kalau bareng sama temennya ke Jakarta, itu mbak atna to, baru nyambung”, kata mama Duta lagi. “Kirain mama temennya laki-laki”, kata mama Duta. “Ah mama ini, kaya gak pernah muda aja”, kata Duta. “Iya bu lik maaf, saya belum sempat cerita ke bu lik soal Atna”, kata Alvan. “Gak papa mas, yang penting hubungan kalian lancar”, kata mama Duta. “Iya bu lik, trimakasih”, kata Alvan.

Selesai makan mereka berkeliling mall, untuk melihat-lihat toko baju dan yang lainnya, namun ternyata mamanya Duta tak tertarik untuk berbelanja, walaupun sudah ditawari oleh Alvan. Mereka langsung menuju ke parkir mobil dan pulang. Diperjalanan pulang mereka masih saja membahas hubungan Alvan dan Atna. Sepertinya mama Duta sangat berharap kalau Alvan berjodoh dengan Atna.

Bersambung....

Jakarta,100522

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trimakasih Admin

10 May
Balas

Trimakasih Admin

10 May
Balas

Trimakasih Admin

10 May
Balas



search

New Post