Dewi S

Rr Padma Dewi Susilawati, M.Pd., Lahir di Sleman, 16 Juni 1971. Menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah di Yogyakarta, Selanjutnya menamatkan D2 dan D3 di I...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karir Guru - 45 (TAGUR HARI KE 176)
foto.modis.my.id

Karir Guru - 45 (TAGUR HARI KE 176)

Oleh : Dewi S

Jadwal tes CPNS telah tiba, Atna berangkat dari rumah omnya lebih pagi, karena harus jalan dulu ke jalan raya untuk naik angkutan umum ke arah stasiun Gambir, Atna harus ganti mobil 3 kali, agar sampai di tempat tesnya. Dengan perjalanan 2 jam akhirnya Atna sampai di tempat tes, masih ada waktu untuk istirahat dan mencari tempat duduk untuk tesnya nanti.

Tes mulai pukul 07.30 wib, materi tes tentang Akademik, psikotes. Atna sudah mempersiapkan diri dengan belajar membaca buku latihan tes masuk CPNS. Selama 4 jam Atna mengerjakan soal-soalnya dengan diselingi istirahat selama 30 menit. Pukul 12 Atna baru keluar dari ruang ujian. Atna langsung mencari tempat salat untuk menunggu salat Dzuhur. Setelah salat Atna mencari makan siang, sambil mennunggu angkutan yang lewat untuk pulang.

Setelah makan Atnapun menuju halte bis yang tak jauh dari tempatnya tes. Bis yang lewat selalu penuh, karena banyak orang yang baru keluar dari tes. Namun Atna tetap memaksakan diri untuk masuk, walaupun bis sudah penuh. Karena belum terbiasa naik bis kota Atna kurang waspada, tasnya yang dicanglong diraba oleh tangan jahil. Atna kaget saat turun dari bus kota tersebut, dompetnyanya tak ada lagi di tas. “Ya Allah, dompetnya gak ada”, gumam Atna. Atnapun bingung dan duduk dipinggir jalan untuk menenangkan diri, karena perjalanan masih jauh. Masih dua kendaraan umum lagi yang harus Atna naiki.

Atna mencari cadangan uang untuk ongkos kendaraan berikutnya, dibongkar tasnya, ternyata masih ada cadangan yang ada di tas. “Syukurlah, semoga masih cukup sampai di rumah”, kata Atna dalam hati. Setelah merapikan uangnya, maka Atna mencari lagi angkutan yang ke arah rumah omnya, dipegang eratlah tas yang dia bawa, rasa takut Atna masih belum hilang. Atna selalu dzikir dalam hati, semoga tidak terjadi lagi barangnya dicopet.

Akhirnya Atna sampai juga di rumah omnya, ongkosnyapun masih ada sisanya. Sampai di depan rumah ternyata Alvan sudah sampai juga di rumah om Atna. “Alhamdulillah sudah sampai Na”, kata Alvan. Dilihatnya muka Atna sedih, “Ada apa Atna?”, tanya Alvan. Sambil meneteskan air mata Atna menjawab,”Dompetku kecopetan mas”. “Bu liknya yang ada di dalam rumah langsung keluar saat mendengar Atna kehilangan dompet. “Dompetnya kecopetan mbak?”, tanya bu lik Atna. “Iya bu lik”, kata Atna. “Isinya apa saja?” tanya bu lik. “KTP, SIM C, dan beberapa uang bu lik”, kata Atna. “Ya sudah lapor polisi saja mbak”, kata bu lik. “Ayo Na aku anter sekalian lapor ke kantor polisi”, kata Alvan. “Istirahat dulu mas”, kata bu lik Atna. “Baik bu lik”, kata Alvan dan Atna. “Pantesan perasaanku gak enak, pingin langsung ke sini”, kata Alvan. “Trus tadi ongkosnya gimana”, kata Alvan lagi. “Alhamdulillah mas, tadi aku cari ada dikantong tas”, kata Atna. “Tadi penuh banget bisnya, sudah beberapa kali penuh terus, makanya aku maksain naik, eh ternyata ada copetnya di dalam bis itu”, kata Atna. “Ya lain kali hati-hati, sabar ya”, kata Alvan. “Duitnya banyak gak?” tanya Alvan. “Mau diganti ya hihihihi...”, Atna merajuk. “Mau nih?” tanya Alvan meledek. “Gak usah masih ada kok buat ongkos besok, sebentar lagi kan dapat uang les”, kata Atna. “Oh iya banyak ya lesannya”, kata Alvan. “Lumayan lah, untuk ongkos dan jajan”, kata Atna.

Bersambung....

Jakarta,110522

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Akhirnya bisa nulis di sini lagi setelah Si Ana ngambek aja. Atna makin laris ni les-nya hehe.... . Semoga Bunda sehat dan sukses selalu.

12 May
Balas

Aamiin, trimakasihbunda Erna, salam sehat selalu

12 May

Aamiin, trimakasihbunda Erna, salam sehat selalu

12 May

Aamiin, trimakasihbunda Erna, salam sehat selalu

12 May

Jalan panjang meraih sukses, keren ceritanya. Sukses Bu Dewi

11 May
Balas

Trimakasih pak Rochadi, salam sehat selalu

12 May

Trimakasih pak Rochadi, salam sehat selalu

12 May

Trimakasih pak Rochadi, salam sehat selalu

12 May

Trimakasih Admin

11 May
Balas

Trimakasih Admin

11 May
Balas

Trimakasih Admin

11 May
Balas



search

New Post