Karir Guru - 48 (TAGUR HARI KE 180)
Oleh : Dewi S
Setelah selesai mengurus ATM Alvan mengantarkan Atna pulang. Namun mereka berjenti di warung bakso untuk mengisi perut yang dari tadi masih kosong karena memburu waktu. Alvanpun memarkir motornya di warung bakso yang ramai dikunjungi orang. Atna langsung mencari trmoat yang kosong dan memesan 2 bakso serta 2 es jeruk. Alvanpun menghampiri Atna. "Sudah pesan belum Na?" tanya Alvan. "Sudah mas, seperti biasa kan minumnya es jeruk", jawab Atna. "Kamu sudah mulai hafal ya seleraku", kata Alvan. Atnapun tersenyum dan menganggup tanpa berkata apapun.
Seperti biasa sambil makan bakso mereka berbincang santai. Namun setelah selesai makan Alvan berkata "Atna kamu sudah siap belum kalau kita menikah",kata Alvan. Atna sangat terkejut perkataan Alvan yang begitu mendadak. Atna tertunduk kepalanya. Ingat saat pertama kali Alvan menyatakan cintanya. "Gak harus dijawab sekarang, kamu pikir-pikir dulu", kata Alvan. Atna belum menjawab pertanyaan Alvan, Alvan lanhsung mengajak Atna pulang, karena Alvan tahu Atna tak bisa menjawab langsung sekarang.
Mereka langsung keluar dari warung bakso. Selama perjalannan, tak seperti biasanya, mereka tak banyak berbincang. Atna masih memikirkan perkataan Alvan, benarkah dia serius seperti itu. Atnapun sebenarnya senamg mendengar permintaan Alvan, Hal itulah yang Atna inginkan. Mempunyai calon imam yang sempurna. "Kok diam saja Na?" tanya Alvan mengagetkan lamunan Atna. "Gak papa mas, cuma aku kaget aja dengan permintaan mas yang mendadak", kata Atna. "Loh kan kita susah lama saling kenal", kata Alvan. " Iya sih", kata Atna. "Namti lain waktu kita bicara lagi", kata Alvan.
Motor Alvan sudah memasuki halaman rumah om Atna, setelah menemui bu lik Atna, Alvanpun langsung pamit pulang untuk istirahat. "Bagaimana mbak, sudah selesai semua urusannya?" tanya bu liknya. "Iya bu lik, Alhamdulillah sudah selesai semua", jaeab Atna. Atnapun permisi untuk istirahat.
Hampir satu bulan berlalu, pengumuman CPNS pun diumumkan, seoerti biasa Alvan menghampiri Atna untuk melihat pengumuman bersama ke Dinas Pendidikan. Samapi di temoat pengumuman sudah banyak orang yang datang, namun ternyata pengumuman belum juga di tempel, beberapa saat kemudian pengumuman seleksi ditempel oleh petugas, seperti semut yang bergerak serentak, semua orang berdesakkan untu melihat hasil seleksi. Namun Alvan dan Atna tak ikut berdesakkan, mereka menunggu agak longgar, ada yang ketanya dan bersyukur karena doterima CPNS, namun ada yang kelihatan raut mukanya sedih, karena tidak diterima, ada juga yang biasa saja, mungkin berpikir masih ada kesempatan lain waktu. Atna dan Alvan bergerak mendekati papan pengumuman.
Bersambung.....
Jakarta, 150522
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Trimakasih admin
Trimakasih admin
Trimakasih admin