Dewi S

Rr Padma Dewi Susilawati, M.Pd., Lahir di Sleman, 16 Juni 1971. Menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah di Yogyakarta, Selanjutnya menamatkan D2 dan D3 di I...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karir Guru - 6   (TAGUR HARI KE 132)
foto.modis.my.id

Karir Guru - 6 (TAGUR HARI KE 132)

Oleh : Dewi S

Tak terasa Atna sudah hampir tiga tahun belajar di SMP, banyak kenangan indah bersama teman dan gurunya. Atna dan teman seangkatannya akan melaksanakan Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional), Atna mengurangi kegiatan yang lain untuk lebih fokus belajar mengahadapi Evaluasi, karena Nilai Ebtanas Murni (NEM) akan digunakan untuk seleksi masuk SMA Negeri, hal ini baru pertama kalinya seleksi masuk SMA Negeri dengan menggunakan NEM. Atna ingin melanjutkan ke SMA negeri, sehingga dia harus mendapatkan nilai yang bagus.

Atna juga mengikuti pelajaran tambahan yang diadakan oleh sekolah, setelah pulang sekolah. Membahas soal-soal untuk Ebtanas. Atna masih tetap konsisten dengan mata pelajaran Matematika yang dia kuasai dan gemari, walaupun tidak meninggalkan pelajaran yang lain. Jadwal belajar Atna sudah dirancang dengan baik, agar tidak kaget saat ujian nanti. Banyak latihan soal dan membaca- baca materi yang diberikan oleh gurunya.

Walaupun sudah menghadapi Ebtanas, namun Atna, Sri dan teman sekampung lainnya mencoba juga berangkat sekolah dengan jalan kaki, walaupun melewati sungai besar, dengan melangkah diantara bebatuan yang menonjol di sungai. Atna janjian dengan Sri, “Sri besok kita coba jalan kaki ya ke sekolah” kata Atna. “Iya, kita bis lewat kampung sebelah, nanti tinggal lurus, aku pernah kok lewat jalannya”, kata Sri. Beberapa teman kampungnya juga mau diajak bersama dengan jalan kaki, namun tentunya berangkatnya harus lebih awal. Saat itu masuk sekolah masih jam 07.00 wib. Jalan menuju sekolah Atna, bisa juga melewati kampung sebelah dengan menyeberang sungai besar, namun kalau menggunakan sepeda tidak bisa karena belum dibuatkan jembatan penyeberangannya. Sehingga kalau naik sepeda harus memutar melewati jalan raya.

Beberapa kali Atna dan temannya berangkat dengan jalan kaki, saat tempuhnya sekitar 30 menit, sama seperti naik sepeda. Namun kadang orangtua Atna tidak mengijinkan kalau sering-sering jalan kaki, karena takut saat menyeberang sungai, walaupun jaraknya lebih dekat. Di kampung Atna jarang sekali angkutan umum, kalaupun ada sudah penuh penumpang dari awal angkot berangkat, karena sebagian besar penumpangnya anak sekolah.

Atna tak pernah mengeluh dengan kondisinya yang harus naik sepeda maupun jalan kaki, semua dilalui dengan bahagia, serunya saat pagi hari atau pulang sekolah, berjejer rapi disepanjang jalan sepeda yang digunakan pelajar, baik SMP maupun SMA atau SMK. Perjalanan masa SMP memang benar-benar sangat indah, masa mencari jati diri, teman dan pergaulan yang akan menjadi kenangan indah.

Masa SMP Atna tak ada yang menggunakan sepeda motor, disamping dilarang, mereka hanya beberapa temannya yang memiliki sepeda motor. Bila bepergian semua menggunakan sepeda atau naik angkot, walaupun nunggunya juga lama, karena angkotpun hanya sedikit jumlahnya. Angkot yang ada salah satunya yang lewat Colt, mobilnyapun sudah mobil tua, jumlahnya sedikit sekali. Ada juga angkutan lain selain Colt, Andong (Kereta beroda empat yang ditarik oleh kuda), angkutan ini yang biasa digunakan ibu-ibu bila akan ke pasar. Jarang anak sekolah mau naik Andong, disamping bau kotoran kuda, juga jalannya tak nyaman.

Bersambung

Jakarta, 280322

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Berangkat sekolah bareng2 itu seru banget. Skrg mah kebanyakan anak naik motor ya, Bun. hehe....

29 Mar
Balas

Alhamdulillah karya yang keren luar biasa Bu Dewi, sehat dan bahagia selalu

28 Mar
Balas

mantap ulasannya

28 Mar
Balas

Trimakasih admin

28 Mar
Balas

Trimakasih admin

28 Mar
Balas

Trimakasih admin

28 Mar
Balas



search

New Post