Oleh: Dewi S

Sudah satu minggu sekolah kami dilockdown, semua belajar dari rumah, gurupun menjadi absen WFH.

Bermula dari laporan orangtua murid yang terpapar covid 19. Berikutnya ada laporan lagi dari satu guru bahwa dia juga melakukan tes Antigen dan hasilnya positif. Saya selalu pimpinan sekolah langsung briefing dengan wakil dan Kasaklak, kami memutuskan untuk mengikuti SKB 4 Mentri maupun Keputusan Kepala Dinas untuk menutup sekolah selama lima hari, siangnyapun langsung briefing dengan semua guru dan pegawai mulai besok paginya langsung BDR.

Kami pihak sekolah sudah menyiapkan surat pemberitahuan kepada orangtua, Kecamatan dan Sudin, tidak lupa kami melaporkan ke Kelurahan dan Puskesmas. Sambil menunggu berita dari Puskesmas kami mengajukan penyemprotan ke PMI.

Pihak Puskesmas memberikan rekomendasi semua guru dan tendik di Swab, siswa yang diajar guru tersebut juga harus dites. Hasil tes antigen diperoleh dengan cepat, ternyata beberapa guru juga positif, sambil menunggu hasil PCR dokter menyarankan untuk mentracing lagi siswa yang diajar guru - guru tersebut. Akhirnya karena dua guru mengajar semua kelas, jadi semua kelas juga dites.

Terakhir dokter memberikan surat rekomendasi kami harus tutup batas teringgi lockdown. Kamipun terus memperpanjang BDR. Untuk mensteril semua ruang dan lingkungan sekolah akhirnya hari ini disemprot dari pihak PMI, semoga tidak ada lagi yang terpapar, dan sampai batas lockdown semuanya sudah sehat dan bisa melanjutkan kembali PTMT 100%. Tidak lupa selalu mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Aamiin.

Jakarta, 280122