Pitutur Simbah (TAGUR HARI KE 68)
Oleh: Dewi S
Saat masih kecil dulu sering banget ngobrol sama simbah. Kebetulan memang rumah kami berdampingan. Sehingga sering juga tidur di rumah simbah bersama sepupu yang lain.
Seneng kalau simbah bicara, banyak nasehat yang disampaikan, namun karena saat itu masih SMP belum paham apa yang disampaikan oleh simbah. Kita cucunya paling mengangguk ataupun jawab "gih mbah".
Walaupun simbah orang kampung, namun tata krama dan pribadinya sangat baik. Mungkin sekolahnyapun tak lulus SD. Namun dari pengalaman hidupnya menjadikan beliau orang yang pandai memberi contoh maupun menasehati.
Suatu ketika simbah ngendiko atau berkata, "kalau makan jangan pakai cobek". Saya hanya bilang "gih mbah". Kalau saya tanya kenapa alasannya, biasanya simbah hanya menjawab "ora elok". Ada juga simbah berpesan, nanti kalau sudah menikah saat hamil tidak boleh duduk di tengah pintu, seperti biasa kalau ditanya alasan kenapa tidak boleh beliau selalu menjawab "ora elok nduk".
Setelah dewasa dan menikah saya baru memahami apa yang dimaksud simbah. Mengapa kok tidak boleh makan di cobek, karena cobek kan peruntukkannya untuk mengulek bumbu atau sambel saat itu belum menggunakan blender, tentunya nanti akan kepedesan, bahkan bila cobeknya dari batu, maka berat untuk di pindahkan.
Bila seorang wanita yang hamil dilarang duduk dipintu, karena pintu untuk keluar masuk orang, jaman dulu pintu hanya sebelah, tidak lebar, sehingga kalau ada orang hamil duduk dipintu akan menghalangi orang yang lewat, karena kondisi badan yang membesar juga perutnya yang juga membesar sehingga menyusahkan orang untuk melangkahinya.
Ternyata dibalik pitutur simbah sangat besar makna tauladan didalamnya.
Semoga kitapun bisa memberikan contoh yang baik kepada anak cucu nantinya. Agar anak cucu kita menjadi anak dan cucu yang mempunyai budi pekerti yang baik dan bisa bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. Aamiin
Jakarta, 230122
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin.... Si Mbah punya segudang ilmu hehe...
Iya bunda Erna, trimakasih, salam sehat selalu
Iya bunda Erna, trimakasih, salam sehat selalu
Iya bunda Erna, trimakasih, salam sehat selalu
Iya bunda Erna, trimakasih, salam sehat selalu
Keren menewen bunda, lanjutkan. Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS dan berbagi kebaikan.
Trimakasih Pak sriyono, salam sehat selalu
Trimakasih Pak sriyono, salam sehat selalu
Trimakasih Pak sriyono, salam sehat selalu
Ada keteladanan di sana...keren
Trimakasih pak Radino, salam sehat selalu
Trimakasih pak Radino, salam sehat selalu
Trimakasih pak Radino, salam sehat selalu
Trimakasih pak Radino, salam sehat selalu
Amin. Simbah kita emang luar biasa, Bu. Meski "ora mangan bangku sekolahan" tetap ok. Salam sukses selalu.
Iya bunda Cicik, trimakasih salam sehat selalu
Iya bunda Cicik, trimakasih salam sehat selalu
Iya bunda Cicik, trimakasih salam sehat selalu
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu bu dewi
Iya bunda Yelli, trimakasih salam sehat selalu
Iya bunda Yelli, trimakasih salam sehat selalu
Iya bunda Yelli, trimakasih salam sehat selalu
Iya bunda Yelli, trimakasih salam sehat selalu
Triamakasih admin sudah tayang
Triamakasih admin sudah tayang
Triamakasih admin sudah tayang
Triamakasih admin sudah tayang