TAK LEKANG OLEH WAKTU (TAGUR HARI KE 92)
Oleh: Dewi S
Waktu terus bergulir
Tak terasa usia semakin senja
Rambut mulia meninggalkan dunia hitam
Mata tak setajam pisau
***
Pendengaran mulai berkurang
Gigipun satu persatu mulai tumbang
Kaki susah bergerak
Raga mulai tak berfungsi
***
Keinginan belajar terus terpatri
Tanpa ada batas pasti
Menggelora di dalam hati
Untuk mengabdi pada negeri
***
Menyumbang ilmu tanpa behenti
Melalui jalur yang pasti
Sampai hidup berarti
Ilmu tak akan habis walau sudah mati
Jakarta, 160222
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menyumbang ilmu untuk bekal kita kelak. Mantap puisinya, Bunda
Mantap surantap bunda. Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta. Selamat pagi selamat beraktivitas. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Sepakat, Bu. Usia hanyalah angka. Semangat belajar terus sampai nanti. Salam sukses selalu, Bu dewi.
Trimakasih bunda Cicik, salam sehat selalu
Trimakasih bunda Cicik, salam sehat selalu
Trimakasih bunda Cicik, salam sehat selalu
Trimakasih Admin sudah tayang
Trimakasih Admin sudah tayang
Trimakasih Admin sudah tayang
Luar biasa, puisi penuh makna
TRimakasih bunda Anora, salam sehat selalu
TRimakasih bunda Anora, salam sehat selalu
TRimakasih bunda Anora, salam sehat selalu
Sama-sama