Menularkan Virus Berbahaya

#TantanganGurusiana

#Tantangan hari ke-22

Virus, sebuah kata yang sangat menakutkan. Apalagi saat ini dunia sedang dihebohkan dengan virus Corona yang berasal dari Wuhan. Keingintahuan masyarakat terhadap virus ini meningkat pesat. Masyarakat mulai mencari informasi lewat televisi maupun sumber lain dari internet. Hampir semua kalangan tahu akan virus ini. Padahal baru beberapa waktu yang lalu virus ini populer.

Virus yang saya tulis disini juga tak kalah menarik dan populer seperti virus Corona. Bahkan virus ini dengan sangat cepat menular. Bedanya, virus ini tidak membuat penikmatnya menjadi mati. Yang tertular dan yang menularkan akan tetap hidup dalam kebahagiaan. Malah hidup menjadi makin sehat. Virus ini adalah virus literasi. Virus literasi mempunyai dua jenis, membaca dan menulis.

Virus literasi yang pertama adalah membaca. Jika seseorang sudah positif tertular virus membaca, ia akan menjadi pembaca yang baik. Melalui membaca ia mendapatkan ilmu. Ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehari saja, tanpa membaca buku, dunia serasa hampa. Bagai makan sayur tanpa garam. Virus membaca akan membuat pengetahuan semakin luas. Efek samping dari virus membaca, seseorang akan menuangkan pikiran nya ke dalam tulisan.

Jika seseorang sudah tertular dan positif menjadi penulis, ia akan menularkan virus tersebut ke orang lain. Begitu seterusnya. Tidak tinggal diam di tempat. Suatu hal yang sangat unik. Virus ini tidak akan berhenti menular ke seluruh lapisan masyarakat. Sehari saja tanpa menulis, seseorang akan merasa seperti remaja yang putus cinta. Galau akut rasanya. Tidur tak nyenyak, makan tak enak bahkan mandi pun tak basah . Luar biasa bukan? Virus literasi sudah mulai mewabah. Persiapkan dirimu mulai sekarang. Siapkan diri untuk tertular virus ini. Dan jangan lupa, tularkan lagi ke orang lain. Sehingga kita sama-sama punya karya. Salam Literasi!