DEWI WARIYENTI,S.Pd

Alhamdulillah, dengan izin Allah aku bergabung di media guru Indonesia setelah mengikuti MWC IX. Disini aku belajar tentang banyak hal, ibaratnya ini rumah kedu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ayo Belajar ...!

Ayo Belajar ...!

Biasanya sehari jelang pelaksanaan tahun ajaran baru, toko buku dan perlengkapan sekolah adalah pojok paling ramai di pasar/swalayan manapun. Tetapi hari minggu kemaren semua lengang. Hanya ada satu dua pembeli yang mampir. Omset pedagang menurun drastis.

Demikian juga hari ini, Senin 13 Juli 2020. Jalanan masih lengang, padahal sudah pukul 07.25 WIB. Kondisi yang jauh berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Saat hari pertama masuk sekolah, semua sibuk. Seragam baru, buku baru, kelas baru dan guru baru. Paling istimewa bagi siswa kelas 1 SD atau siswa PAUD dan Taman Kanak-kanak. Orang tua sibuk mengantar putera puterinya. Tak jarang masih ada siswa PAUD/TK yang menangis takut ditinggal orang tuanya. Bahkan Siswa Baru SD pun masih ada yang belum mau ditinggal…dan masih ada orang tua yang masuk ke kelas lho…he..he...tapi paling lama hanya 2 hari saja.

Tapi hari ini beda, MPLS digelar secara virtual. Guru tetap hadir di sekolah mempersiapkan bahan pembelajaran secara daring. Sekolah menjadi lengang tanpa kehadiran siswa. Pandemi covid-19 membuat semua planning menjadi tertunda. Walaupun demikian, kita tidak boleh menyerah. Saatnya kita banting setir dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Tak dapat dipungkiri, pembelajaran daring mengalami berbagai kendala, terutama kita yang berada di wilayah Kabupaten, karena masih ada daerah yang tidak terjangkau jaringan internet, dan masih ada siswa yang tidak memiliki android. Tetapi jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi? Semua pasti ada hikmahnya.

Salah satu kunci keberhasilan pembelajaran daring adalah kemampuan para guru untuk mendesain pembelajaran agar bermakna bagi siswa. Nah, kita semua mesti belajar keras, mulai dari membuat rancangan, mengorganisir, dan mengendalikan aktivitas dan materi pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran serta memberikan umpan balik. Umpan balik adalah salah satu point penting, agar pelajar tidak memberikan kesan buruk bahwa pembelajaran daring hanya berupa tugas dan tugas setiap hari.

Untuk siswa yang tidak memiliki fasilitas internet jangan khawatir, karena pembelajaran tetap dilaksanakan secara luring. Bahkan di beberapa sekolah justru guru melakukan usaha jemput bola dengan mendatangi rumah pelajar, mereka dapat membentuk kelompok kecil, dan guru akan melakukan kunjungan sesuai jadwal yang ditentukan. Apapun jenis pembelajaran yang kita ikuti, yang paling penting adalah guru dan siswa tetap memiliki semangat yang luar biasa untuk belajar. Salam literasi! Limbanang, 13 Juli 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap uni

13 Jul
Balas

Tq wen...

13 Jul



search

New Post