Bukan Hanya Sekedar Rehat
Alhamdulillahilladzii Ahyaanaa Ba’damaa amaatanaa wailiahinnusyuur. Ku buka mata dengan perlahan, seraya mengucap doa. Terima kasih ya Rabb. Semoga hari ini bisa lebih baik dari kemaren. Selama dua menit, aku kembali menormalkan peredaran darahku, sebelum memulai aktivitas pagi ini. Sahabat, Tahukah sahabat bahwa tidur yang kita lakoni hampir dari sepertiga umur kita. Hmm…berarti tidur ku hampir selama 15 tahun??? MasyaaAllah… Tidur buat istirahat? Yess! Tetapi tidur bukan hanya sekedar untuk istirahat. Sesungguhnya apakah yang terjadi saat kita tidur? Berdasarkan literature yang kita baca, bahwa secara fisiologis selama kita tidur, terjadi perbaikan pada sel/jaringan atau organ tubuh kita. Tekanan darah menurun, denyut nadi menjadi lebih lambat, pernapasan juga menurun. Temperatur suhu tubuh menurun, dan gerakan usus cendrung meningkat. Sahabat, ketika kita tidur, otot menjadi relax, detoksifikasi meningkat, dan memberi kesempatan produksi hormone imunitas tubuh. Sahabat, ternyata metabolisme tubuh ketika tidur menurun hampir 20%.
Sahabat, ada sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik. Tidur itu ibaratnya mati sementara, ketika tidur kemanakah ruh kita? Wallaahu’alam bishawwab.
Nah, ketika bangun di pagi hari, insyaaAllah kita akan merasa segar kembali. Betapa besar karunia-Nya kepada kita. Sebagian saudara kita, mungkin ada yang tidak bisa tidur semalaman. Gangguan tidur lebih sering dialami oleh kaum hawa. Banyak factor yang bias mengakibatkan gangguan tidur, terutama perubahan hormone pada wanita, terutama saat haid, hamil, ataupun saat memasuki fase menopause. Faktor lainnya antara lain masalah kesehatan, misalnya nyeri kronis (nyeri sendi, sakit kepala dan lain-lain), gangguan pernapasan seperti asma. Kebiasaan bolak balik ke kamar mandi di malam hari (Nocturia) juga menyebabkan gangguan tidur. Stress dan cemas juga berpengaruh pada kualitas tidur Alhasil, tubuh yang kurang tidur akan berakibat buruk pada kesehatan. Tekanan darah meningkat, sedangkan kekebalan tubuh menurun. Konsentrasi dan memori ikut menurun, sedangkan emosional cendrung meningkat.
Sahabat kita intip yuk, berapa sih sebenarnya kebutuhan tidur kita? Dikutip dari P2PTM Kemenkes RI, ternyata bayi di bawah 2 bulan tidur selama 14-18 jam. Bayi di bawah 18 bulan tidur selama 12-14 jam. Anak-anak usia 3 -6 tahun tidur selama 11-13 jam. Anak-anak usia 6-12 tahun tidur selama 10 jam. Remaja usia 12-18 tahun tidur selama 8-9 jam. Dewasa usia 18-40 tahun tidur selama 7-8 jam. Jika memaski usia lansia cukup 7 jam saja, dan diatas 60 tahun tidur selama 6 jam saja. Ayoo, terjawab sudah pertanyaan, kenapa adik bayi susaah dibangunkan walaupun sudah dibuka bedong? Kenapa siswa banyak yang mengantuuk di kelas? Kenapa juga kita sering mengantuk berat sehabis maghrib atau isya?
Sahabat, ayo kita ikuti himbauan pemerintah di masa pandemi covid-19 ini untuk selalu istirahat dalam jumlah yang cukup. Jaga pola tidur secara konsisten, dan jauhkan gadget dari tempat tidur yaa…biar istirahat kita berkualitas. Senantiasa bersyukur dalam setiap kondisi. Berdoa sebelum dan ketika bangun tidur adalah salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT. Limbanang 28/5/2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ..trims Infonya
Keren..
Trims ilmu nya bu.
Hebat..
Kren bu
Ilmu yang sangat bermanfaat uni.