Setiap insan tentunya memiliki berbagai impian di dalam kehidupan. Untuk mewujudkan impian diperlukan semangat dan tekad pantang menyerah, karena pastinya kita akan menghadapi bermacam-macam tantangan dan ujian. Jika ingin menaklukkan puncak gunung, maka kita harus mendaki lereng terlebih dahulu. Melewati jalan terjal dan berliku. Kadang disertai dengan derai air mata. Sahabat tentunya ingat kisah Edmund Hillary asal Selandia Baru dan Tenzing Norgay asal Nepal yang sukses menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia, Mount Everest pada tanggal 29 Mei 1953. Kedua pendaki membutuhkan persiapan panjang dan menghadapai tantangan berat di lapangan, misalnya cuaca yang ekstrim, resiko jatuh ke tebing, hingga kadar oksigen yang sedikit di puncak. Banyak yang berusaha mencapai puncak Mount Everest, namun banyak juga yang gagal, bahkan tewas ketika melakukan ekspedisi. Harus kita sadari, tidak ada jalan pintas ke tempat yang layak dituju (Beverly), tetapi semua harus di jalur normal yang penuh tantangan.

Tantangan pada dasarnya adalah ujian kenaikan kelas. Ketika kita dapat menaklukkannya, maka kita dapat naik ke kelas yang lebih tinggi. Tantangan adalah hal yang membuat hidup kita lebih menarik (Joshua J.Marine). Kehidupan tanpa tatangan berarti datar tanpa irama. Kondisi ini tidak akan membuat kita tangguh menghadapi tantangan.

Ketika kita melewati hari-hari yang penuh tantangan dengan segenap keikhlasan, insyaaAllah kita akan petik hasil yang membahagiakan. Menderitalah sekarang, dan hiduplah sebagai juara nantinya (Muhammad Ali). Sepakat?? Sahabat, hari ini cuma tiga kalimat, tetapi kalimat tersebut menyimpan sejuta makna. Salam Literasi. Limbanang 9/6/2020.