Janganlah menyerah
#TantanganGurusiana hari ke-15
Permen pemberi semangat
Kembali menatap ke arah pukul 10, mata Andin tertuju pada layar monitor sebesar 18 inchi. Pengumuman kelulusan baru saja dia cek menggunakan akunnya. Dan hasilnya, dia mesti bersabar untuk tahun ini. Karena nilai bagus yang dia terima tidak mencukupi untuk melampaui batas saingan satu formasi yang telah bersertifikat.
Andin duduk menyendiri menahan tetesan hangat air mengalir di pelupuk mata. Menyesalpun tiada berguna. Usaha dan do’a telah dilaksanakan. Namun takdir dan hasil akhir tetaplah Tuhan yang menentukan. Tidak boleh merasa marah atau membenci keputusan, sama saja dengan kita membenci Dzat yang menentukan takdir. “Bunda kok nangis?”, Cinta kecil mendekatinya dan memeluk Andin dengan hangat. Dipeluknya gadis kecil kesayangnnya itu. “Bunda mau permen ini?” diterima dri telapak tangan mungilnya sebuah permen bertuliskan kata penyemangat.
Dua hari berlalu, semenjak pengumuman yang akan teringat sepanjang perjalanan hidup itu didapat, satu pesan kuterima dari nomor tidak dikenal. Isinya sungguh mengejutkan, bersyukur Alhamdulillah. Ada kesempatan kedua setelahn kegagalan diterima. Ada tempat kosong yang perlu diisi, dan Andin terpilih karena dari seluruh peserta yang gagal, nilainya lah yang tertinggi. Benarlah kata, Kalau Tuhan menghendaki, selalu ada jalan untuk menerima Rezeki.
Tulungagung, 15 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren