Dewi Yunia Wati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tawa Kepada Tanya

Tawa Kepada Tanya

Bulan sedang berlari-lari kecil, di pelataran langit yang sedang berganti jingga

Hampir saja ia terjatuh

Akibat tersandung rangkaian tawa

Yang berasal dari mulut kotor para pendosa

Dari kejauhan sesosok makhluk menatap dengan raut wajah yang kebingungan,

Dipenuhi tanda tanya

Ia meninggalkannya di dalam hati, membiarkannya murka dengan ketidaksabaran

Dalam kesendirian, kekosongan ruang tanpa adanya materi, setelah segala wujud merekah

Hancur sudah, berkeping-keping berserakan diatas lantai yang basah

Namun, tawanya semakin mengeras, sampai menghiraukan suasana yang telah pecah

Semakin larut dalam ketidakberdayaan

Membuai hasrat yang menggebu-gebu

Dan kini, ia pun lupa

Perlahan-lahan waktu menghapusnya

Membiarkannya lenyap dari udara

Sebagaimana tawanya

Yang sudah menghapus semua

Kebingungan dan ketidaktahuan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post