Dewi Yunia Wati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Usaha Melupakan

Jika saja bisa bertahan sebentar, tak pergi meninggalkan luka mendalam.

Aku atau kita mungkin akan baik-baik saja.

Jika saja duduk manis menyandar lengan, tak beranjak meski sebentar.

Maka kita akan mengukir kenangan.

Kau memutuskan pergi, aku mencoba menanti.

Cakrawala permai nan indah terus berganti.

Aku tergagu menunggu waktu, dimana berharap kau kembali.

Namun, bagai renjana ditikam duka.

Kau dan bayanganmu hilang tak tersisa.

Bangkit, aku mencoba melawan ombak.

Berada dipertengahan, maksud menuju samudera tuk menghapus duka.

Kau datang kembali, dengan kapal indah menyilaukan hati.

Namun tidak lagi, aku bisa berenang.

Lukanya mulai sembuh, dan kamu mulai terlupakan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah bunda. Salam literasi

28 Mar
Balas

Iya makasih Bunda Siti. Salam Literasi kembali Bund

07 Apr
Balas



search

New Post