Pesan Peringatan Hari Dokter Nasional dan Sumpah Pemuda
Saat Puncak Peringatan Hari Dokter Nasional dan Sumpah Pemuda yang disiarkan secara langsung dari Radio Disdik, Bunda kita Ibu Nahdiana menyampaikan pesan dalam sambutannya. Pesan tersebut begitu membekas di hati saya selaku pengajar.
Beliau berpesan bahwa di saat seperti sekarang ini, kita harus menerapkan dan menanamkan semangat persatuan dan kesatuan yang dapat menciptakan suatu kolaborasi yang luar biasa antara guru, siswa, dan juga orang tua.
Jika kita bersatu, berkolaborasi dengan harmonis dalam menghadapi berbagai masalah dalam Pembelajaran Jarak Jauh ini, inshaaAllah segala kesulitan dan masalah dapat kita hadapi. Semua akan terasa lebih ringan, jika kita bisa menyelesaikan permasalahan Pembelajaran Jarak Jauh ini dengan hati dan kepala yang sejuk.
Dalam Pembelajaran Jarak jauh, semua menghadapi masalah. Siswa menghadapi masalah, orang tua menghadapi masalah,begitupun guru juga menghadapi masalahnya sendiri'
Siswa menghadapi masalah, karena belajar tanpa bimbingan langsung dari guru. Biasanya mereka mendengarkan penjelasan langsung dari guru. Jika tidak jelas, mereka bisa bertanya langsung saat itu juga.
Orang tua siswa mengalami masalah juga, karena biasanya anak mereka diajari langsung oleh gurunya, namun dengan Pembelajaran Jarak Jauh, mereka dipaksa untuk bisa membantu mengajari anak-anaknya belajar di rumah. Mereka harus membantu menjelaskan pelajaran yang disampaikan oleh guru melalui video pembelajaran. Orang tua juga menghadapi masalah disiplin anak-anaknya saat belajar di rumah. Banyak siswa yang bangunnya sering kesiangan, atau setelah absen mereka tidur lagi. Sehingga saat gurunya memberi tugas mereka tidak tahu, karenan sedang tidur 9lagi ) di rumah. Belum lagi masalah alat belajar siswa, kuota internet siswa, danmasih banyak lagi masalah yang dihadapi oleh orang tua siswa.
Guru juga menghadapi masalah dalam Pembelajaran Jarak Jauh ini. Guru dipaksa untuk bisa menggunakan berbagai aplikasi pendukung Pembelajaran Jarak Jauh. Padahal tidak semua guru dapat menggunakan aplikasi tersebut. Banyak guru yang belum melek IT. Padahal aplikasi pendukung PJJ rata-rata menggunakan IT dalam penggunaannya. Belum lagi beban guru yang merasa tidak bisa menyampaikan materi secara maksimal.
Jika kita cermati bersama, maka sejatinya kita semua menghadapi masalah sesuai dengan kondisi kita masing-masing. Maka pesan Ibu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bunda Nahdiana hendaknya kita tanamkan dalam diri kita masing-masing agar kita dapat mencapai hasil yang maksimal dalam PJJ ini. Kita bersatu untuk saling menguatkan, bukan malah sebaliknya mencari-cari kesalahan orang lain.
Semoga kita semua dapat melalui masa sulit ini bersama dan semua akan berakhir indah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak, masih belajar mengekspresikan ide-ide Pak.