Aksi Nyata Topik 2 - Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (PSdPI)
Sebelum mempelajari topik ini, yang saya pikirkan tentang topik ini, yakni akan membahas mengenai konsep – konsep pada teori sosiokultural. Dan setelah membuka topik 2 ini membahas mengenai status sosial ekonomi, sehingga saya berpikir bahwa dalam topik 2 ini akan lebih mendalami pengaruh status sosial ekonomi terhadap pendidikan dan pembelajaran.
EKSPLORASI KONSEP: Apa yang anda pelajari dari konsep yang anda pelajari dalam topik ini?
Hal yang saya pelajari dari Eksplorasi konsep pada topik ini, yakni konsep utama dari teori sosiokultural yakni sebagai alat psikologis dan sebagai mediasi. Selain itu, pada topik ini saya juga mempelajari bahwa status sosioekonomi memiliki peran yang penting dalam proses pengajaran karena secara signifikan dapat memengaruhi akses terhadap sumber daya pendidikan, kesejahteraan siswa, motivasi, dan kesenjangan pendidikan. Sehingga sebagai seorang guru penting untuk memahami status sosioekonomi siswa, karena hal tersebut kunci untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang setara untuk belajar dan berkembang di lingkungan pendidikan.
RUANG KOLABORASI: Apa yang anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan anda dalam ruang kolaborasi?
Pada Ruang Kolaborasi, saya bersama rekan-rekan kelompok saya menelaah 3 judul bacaan, yakni belajar berdemokrasi dari buku mengajar untuk perubahan (ha. 58 – 75), ray pecandu game online dari buku mengajar untuk perubahan (hal 76 – 92), dan literasi dasar dari buku melawan setan bermata runcing “pengalaman gerakan pendidikan sekolah” (hal 125 – 156). Dari 3 bahan bacaan tersebut, kami menganalisis faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang penting dalam 3 bacaan tersebut. Selain itu, kami menganalisis bagaimana guru/pengajar pada 3 bacaan tersebut mempertimbangkan perspektif sosiokultural dalam caranya mengajar, serta cara lain apa yang akan kelompok kami lakukan selain yang sudah diterapkan oleh guru/pengajar tersebut. Dari ruang kolaborasi ini pembelajaran yang saya dan rekan kelompok saya peroleh dari menganalisis studi kasus tersebut yakni dalam pembelajaran penting bagi guru untuk memperhatikan dan memahami peserta didik di kelasnya. Penting juga sebagai seorang guru untuk menanamkan budi pekerti/karakter Pancasila kepada siswa. Serta dalam menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran perlu untuk menyesuaikan dengan kondisi sosio-kultural di daerah tempat mengajar, karena di setiap tempat di daerah Indonesia memiliki kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang unik.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL: Apa hal penting yang anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Melalui demonstrasi kontekstual, saya merasakan pengalaman berharga saat berkolaborasi dan berdiskusi dengan rekan-rekan kelompok saya yang memiliki sudut pandang yang beragam. Melalui diskusi, kami mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan tugas terkait menganalisis studi kasus pada 3 bahan bacaan secara kolaboratif, mengasah keterampilan komunikasi dan presentasi kami. Pada proses ini juga memberi kami kesempatan untuk belajar menyusun materi pada slide powerpoint dengan baik agar kelompok kami dapat menyajikan hasil kerja secara efektif serta memastikan pendapat yang kami sampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh rekan-rekan yang mendengarkan presentasi kami.
ELABORASI PEMAHAMAN: Sejauh ini, apa yang sudah anda pahami tentang topik ini?
Teori sosiokultural memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi pembelajaran dan perkembangan individu. Salah satu aspek yang sangat relevan adalah status sosial ekonomi (SES), yang secara signifikan memengaruhi akses, pengalaman, dan hasil pembelajaran siswa. Teori sosiokultural menyoroti pentingnya memahami SES dalam konteks pembelajaran, karena SES dapat mempengaruhi lingkungan belajar, sumber daya yang tersedia, dukungan sosial, dan harapan yang ditemui oleh siswa. Dengan memahami peran SES, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan relevan, serta memberikan dukungan yang tepat bagi siswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi untuk mencapai kesuksesan akademik dan sosial.
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?
Pemahaman baru yang saya dapatkan, yakni saya semakin sadar bahwa status sosial ekonomi sangat mempengaruhi siswa dalam pembelajarannya. Melalui materi pada topik ini memperdalam pengetahuan saya mengenai pengaruh status sosial ekonomi dan dengan saya memahami konsep teori sosiokultural dan status sosial ekonomi, saya harap siswa saya nantinya dapat merasa adil dan setara dalam menerima pengetahuan, layanan, dan fasilitas dari sekolah.
Apa yang ingin anda pelajari lebih lanjut?
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut yakni mengenai strategi dan pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan secara efektif jika terdapat perbedaan status sosial ekonomi siswa yang signifikan. Dengan mempelajari hal tersebut lebih lanjut, apabila nantinya di kelas saya terdapat perbedaan signifikan seperti hal tersebut, saya dapat mengatasi hal tersebut sehingga tidak ada kesenjangan pembelajaran yang mungkin timbul akibat perbedaan status sosial ekonomi.
KONEKSI ANTAR MATERI: Apa yang anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Integrasi teori sosiokultural dan pemahaman tentang status sosial ekonomi memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai mata kuliah pendidikan. Dalam mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia, konsep-konsep ini memberikan landasan untuk memahami bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi pendidikan serta menyoroti isu-isu kesetaraan dan keadilan. Pada mata kuliah pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, teori sosiokultural membantu dalam memahami konteks sosial dan budaya siswa dalam proses belajar-mengajar, sedangkan analisis terhadap status sosial ekonomi memperkaya pemahaman tentang kebutuhan dan latar belakang siswa. Mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen dapat mengintegrasikan teori sosiokultural dalam merancang strategi pengajaran yang inklusif serta memastikan penilaian yang responsif terhadap keberagaman siswa. Dalam mata kuliah teknologi baru dalam pengajaran dan pembelajaran, penerapan teori sosiokultural dan pemahaman tentang status sosial ekonomi dapat memperkaya pengembangan alat pembelajaran yang lebih adaptif terhadap kebutuhan siswa. Pengajaran dalam mata kuliah pembelajaran sosial emosional dapat didukung dengan pemahaman bahwa interaksi sosial dan lingkungan memengaruhi perkembangan emosional dan sosial siswa, sementara status sosial ekonomi dapat memengaruhi aspek-aspek pembelajaran sosial emosional. Pada mata kuliah praktik pengalaman lapangan (PPL), mahasiswa sebagai calon guru dapat mengalami secara langsung implementasi teori sosiokultural dan dampak status sosial ekonomi terhadap proses pembelajaran. Dengan demikian, integrasi konsep-konsep ini dalam mata kuliah pendidikan dapat membantu mahasiswa calon guru mempersiapkan diri untuk menjadi lebih responsif dan efektif dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang beragam.
AKSI NYATA: Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan anda sebagai guru?
Mempelajari teori sosiokultural dan status sosial ekonomi memiliki manfaat yang penting bagi kesiapan saya sebagai seorang guru. Dengan memiliki pemahaman tentang teori sosiokultural, saya dapat mengenali bahwa pembelajaran siswa tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya mereka. Selain itu, pemahaman tentang status sosial ekonomi siswa memungkinkan saya untuk menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan individual siswa, termasuk aksesibilitas sumber daya dan dukungan yang diperlukan. Dengan mengintegrasikan kedua konsep ini, guru dapat mengurangi ketidaksetaraan dalam pendidikan dengan merancang pengalaman belajar yang inklusif dan relevan bagi semua siswa.
Bagaimana anda menilai kesiapan anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Saat ini, kesiapan saya dalam menghadapi peserta didik dengan latar belakang beragam berada pada tingkat 8. Alasannya adalah karena saya telah mempelajari konsep-konsep dasar perspektif sosio-kultural dan memahami pentingnya status sosial ekonomi. Namun saya menyadari bahwa pengetahuan saya tentang perspektif sosiokultural masih sangat terbatas, dan saya percaya masih banyak yang dapat dipelajari.
Apa yang perlu anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Agar dapat mengimplementasikannya secara optimal, saya perlu mempersiapkan diri dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam pembelajaran sosio-kultural serta mengenai status sosial ekonomi. Selain itu, saya akan melakukan asesmen diagnostik terlebih dahulu sebelum memulai mengajar, hal tersebut saya lakukan agar saya lebih mengetahui karakteristik latar belakang sosial ekonomi, budaya, gaya belajar, kemampuan, kebutuhan siswa, dan lainnya. Dari hasil asesmen diagnostik tersebut, saya melakukan pemetaan dan dari hal tersebut menjadi bahan pertimbangan saya dalam menyusun rencana pembelajaran serta memilih materi pembelajaran yang relevan dengan konteks siswa dan menggunakan strategi pembelajaran yang responsif.
Penting juga bagi saya sebagai seorang guru untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak, memilih alat dan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks sosial siswa. Selain itu, diperlukan juga mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang baik untuk membangun hubungan yang kuat dengan siswa, orang tua, dan rekan sejawat. Kemudian, saya juga akan melakukan evaluasi dan refleksi berkelanjutan terhadap praktik pengajaran yang telah terlaksana, dengan tujuan untuk terus meningkatkan dan mengoptimalkan penerapan teori sosiokultural dan status sosial ekonomi dalam lingkungan kelas. Dengan mempersiapkan diri secara matang, saya harap dapat menciptakan pembelajaran yang dapat mendukung seluruh siswa dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi.
Oleh: Ni Putu Diah Pradnyanita Setiadi (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023, LPTK: UNDIKSHA)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap