Puisi Menyatukan Dua Hati
Puisi Menyatukan Dua Hati
Puisi menyatukan dua hati, itu adalah ungkapan yang kurasa begitu tepat mewakili kehadiran persahabatanku dengannya. Dia yang selalu kupanggil Ayi, karena usianya jauh di bawahku. Mungkin lebih pantas kusebut anakku. Tapi perbedaan usia tak menghalangi pertemanan kami. Sudah lama aku mengenalnya, sejak dia masuk bekerja di sekolah tempatku bekerja. Tapi dulu, rasanya berbeda. Kami hanya sekedar berteman biasa sebagai sesama guru di SMP tempat kami mengajar. Tapi kini, kami merasa dekat. Kalau ditanya kapan kami mulai begitu dekat? Saat puisi menjadi jembatan penghubung antara kami berdua.
Sudah lama kami menyukai puisi. Kami saling mengetahui dan memahami, bahwa kami menyukai puisi. Tapi bukan sekedar itu yang membuat kami dekat. Saat kami memiliki mimpi yang sama, untuk berkompetisi dalam puisi. Ajang pentas Paman Birin lomba membaca puisi daring menjadi magnet pertemanan kami. Latihan demi latihan kami lalui. Take action bak artis sinetron berkali-kali kita lewati menjadi pemanis hubungan kami. Semenjak itu, mimpi demi mimpi kita lewati dan jadi kenyataan.
Mimpi kita seperti apa? Teruslah penasaran! Tunggu di episode selanjutnya! (bersambung....)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yg menarik
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Juma'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillaahu Khoiron katsiro Bunda....salam kenal
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Juma'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillaahu Khoiron katsiro Bunda....salam kenal
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Juma'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillaahu Khoiron katsiro Bunda....salam kenal
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Juma'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillaahu Khoiron katsiro Bunda....salam kenal
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Juma'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillaahu Khoiron katsiro Bunda....salam kenal
Di media ini aku memberanikan diri untuk meraih mimpi menjadi penulis, semoga terwujud
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Jum'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillah Bunda....
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Jum'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillah Bunda....
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Jum'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillah Bunda....
Bunda Rismalasari, di detik menjelang adzan Subuh hari Jum'at Bunda menjadi follower pertamaku. Jazakillah Bunda....
yes yes
mantap bu diah
terima kasih pa ronaaa