Dian Afmiza

Seorang guru di Kota Batusangkar, Sumatera Barat. Dulu pengajar Bahasa Inggris, sekarang guru kelas di SD....

Selengkapnya
Navigasi Web
Sosok di Lorong Misty Asrama Pelangi   Bagian 1
https://www.uniqhotels.com/alila-diwa-goa

Sosok di Lorong Misty Asrama Pelangi Bagian 1

Tantangan Hari ke-32

#TantanganGurusiana

Nana bergegas menuju ruangan makan yang terletak di gedung sebelah Asrama Pelangi tempat dia menginap. Selama satu minggu ini Nana mengikuti diklat di luar kota dengan peserta lain yang berasal dari kota yang berbeda. Semua peserta diklat diharuskan menginap di asrama ini. Sedikit berlari dia menyusuri lorong gelap menuju ruang makan. Hanya sedikit cahaya lampu yang sampai ke lorong itu. Dia membayangkan akan melewati lorong gelap itu sendirian saja. Lorong yang telah jadi bahan pembicaraan teman-temannya sejak kemarin. Di satu titik sebelum lorong berbelok ke arah kanan menuju pintu samping ruang makan, di sanalah tempat yang paling sedikit mendapatkan cahaya. Dan di sanalah Rayhan melihat sosok itu.

Nana mempercepat larinya begitu akan melewati lorong “Misty”, begitu teman-temannya memberi nama lorong gelap itu. Tepat saat melewati lorong Misty, Nana ambil langkah kaki seribu dan langsung memasuki ruang makan asrama melalui pintu samping. Dengan napas yang masih terengah-engah mata Nana liar mencari tempat duduk kosong di meja-meja yang sudah diisi teman-teman barunya. Tampak Rayhan duduk bersama Marwah menikmati menu makan malam mereka. Nana segera menghampiri mereka dan duduk di salah satu kursi kosong disamping Marwah.

“Hei, kok telat?” Rayhan menyapa santai. “Iya, sendiri aja kamu? Kok agak pucat dan sesak napas begitu?” Marwah menimpali. Nana masih terengah dan berusaha mengatur napasnya. “Aku ketiduran, dan Tania ternyata masih diluar, belum pulang.” Tania adalah teman sekamar Nana yang kebetulan sedang izin keluar asrama sejak materi usai sore tadi. Tania sedang menepati janji untuk bertemu saudaranya di kota itu. “Aku sendiri saja melewati lorong Misty, jadi aku lari sekuat tenaga, makanya jadi ngos-ngosan gini!” Nana berusaha menjelaskan. Rayhan dan Marwah saling berpandangan ngeri mendengar cerita Nana.

“Gimana? Kamu lihat tidak?” Rayhan berbisik agar percakapannya tidak didengar orang lain. Nana semakin bergidik karena suara bisikan Rayhan ini. Dia menjawab, “Ya, aku lihat sekilas aja, persis seperti yang kamu ceritakan.” Bisik Nana tapi masih bisa didengar dengan jelas oleh dua temannya itu. “Huss, sudah. Kamu ambil makan malammu gih, nanti keburu habis dan kelas malam kita segera dimulai.” Marwah menyudahi pembicaraan singkat yang mulai menyeramkan itu.

*bersambung

Batusangkar, 21 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul uni bikin cerita ,,,,, harus banyak belajar sama uni diriku ini,,,

22 Feb
Balas

Waaaahhh.... Ga salah ni buuu... Ibu yg senior n saya yg terispirasi dr tulisan ibu... Terimakasi supportnya Westi... Barokallahu fiik..

22 Feb

Thank you bu Enggra... It's such a compliment for me... Is it bu Enggra? You mean I am doing better in fiction rather than non fiction? I need others' opinion about this... Please keep reading my work n I will be very happy to read your critics n suggestion...Terimakasih banyak bu... Barokalkahu fiik..

22 Feb
Balas

Supeer banget bu Dian...

23 Feb
Balas

Terimakasih pak, saya baru cobacoba nulis cerpen pak, terimakasih sudah hadir disini pak..

23 Feb

Super bu Dian. Alam fantasi bu Dian bgt luas adanya. Keep improving it! That's yours actually.

22 Feb
Balas



search

New Post