PERMATA HATI
Suatu pagi..
Di ruang dingin nan sunyi
Terdengar rintihan memecah hari
Ia meringis sambil tersenyum
Bersiap untuk berjuang
Menyambut permata hati
Walau harus menahan sakit tak terpatri
Ia hanya menangis tapi senang hati
Permata hatinya akan hadir ke bumi
Menemaninya melalui hari hari
Mimpinya kini terwujud lagi
Permata hati menjadi penghibur diri
Rasa sakit seakan sirna tak membekas
Menghilang dibawa angin lepas
Yang ada kini rasa riang tak terkira
Permata hati menjadi pelipur lara
Moga kelak menjadi anak yang berguna
Bagi Nusa Bangsa dan Agama
_DM82_
Mnl, 14 Nov 22
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar