Diana Muslim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Corona, Makhluk Tak Kasat Penyadar Umat

Corona, Makhluk Tak Kasat Penyadar Umat

Nun jauh di Wuhan kau muncul penuh misteri

Namun jenuh di sana kau berpergian ke berbagai negeri

Nyata sudah popularitasmu tak bisa di bendung lagi

Nyali takut seisi bumi bertekuk lutut pada makhluk kecil ciptaan Illahi

Sungguh sayang negeri lamban menangani

rakyat panik mengurus diri

Abai atau tidak perduli menjaga warga di dalam negeri

Akhirnya panic bulying muncul sebagai pertahanan pribadi

Angka kasus tercatat semakin bertambah membuat ngeri insan seluruh bumi

Atau inikah takdir bertemu sains agar insan mengakui lemahnya diri

Agar insan tak lupa diri karena corona mengintai setiap hari

Ah, seharusnya Corona membuat insan kian menyadari hanya Alloh lah tempat kembali

Bersiaga menghadapi corona harus dikomando penguasa negeri

Betapa pait hati jika rakyat harus mengurus corona sendiri-sendiri

Banyak Santuy membawa petaka wabah semakin menjadi

Berdo'a dan tawaklah harus terus di imani

Berikhtiar dengan optimal terbaik harusnya tak fikir nanti-nanti

Berani aturan tegas untuk mlindungi negeri harusnya dilakukan sedari dini

Ikut Rosul bagaimana menangani wabah dalam negeri

Ibnul Khaththab juga mengikuti hal yang sama saat negeri menjadi endemi

Islam selalu unngul sebagai agama dan idiologi

yang kesemuanya harus dituruti

Islam solusi segenap persoalan diri pribadi

hingga masalah negeri tertinggi

Islam lebih dulu modern membangun karantina untuk wabah yang menulari negeri

Individu dalam islam selalu terdorong wahyu praktikkan gaya hidup sehat diri

Ingat pada makanan halal lagi toyib juga tidak berlebihan dalam konsumsi

Islam melarang yang tak layak makan seperti kelelawar berisiko tinggi

Itulah tuntunan Alloh agar insan manusia menjaga lingkungan dan kebersihan diri

Penguasa sentral penjaga kesehatan rakyatnya

Penyakit mewabah rakyat tentu harus dilindungi penguasanya

Penguasa tak boleh lamban apalagi berbohong kepada rakyatnya

Pertanggung jawaban sejati ada di akhir hayatnya

Hanya islam yang bisa kita andalkan memberi solusi

Hanya penguasa taat Alloh dan RosulNya yang terbukti melindungi

Hukum syariah di terapkan awali negeri terberkahi

Hanya Khilafah yang punya kebijakan pasti masalah negeri teratasi

Saatnya islam memimpin negeri agar kondisi baik terbukti pasti

Saatnya individu optimalkan ketakwaan dengan iman yang hakiki

Saatnya kontrol masyarakat menjaga insan dari ketergelinciran diri

Saatnya aturan syar'i Robbul 'Izati menyelamatkan negeri

Corona ketika sains bertemu takdir adalah sunatulloh Illahi

Corona hanya pengingat dari lagit agar dosa insan bumi sadari

Corona bukan akhir hari karena ajal justru menemani tiap detik hari

Corona adalah makhluk Alloh yang taat dan tahu diri kapan harus pergi

Corona peringatan Alloh agar insan mengindahkan perintah Nya yang qoth'i

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang keren banget Bunda. Semoga sehat dan selamat ber SKSS

21 Jun
Balas

baru belajar bunda... semoga semangat baca dan nulis bertumbuh lagi dari sinni.. karena sesuatu yang sudah lama di tinggalkan itu butuh tenaga dan waktu dua kalai lipat buat mylai lagi.. heheh

21 Jun
Balas

baru belajar bunda... semoga semangat baca dan nulis bertumbuh lagi dari sinni.. karena sesuatu yang sudah lama di tinggalkan itu butuh tenaga dan waktu dua kalai lipat buat mylai lagi.. heheh

21 Jun
Balas

baru belajar bunda... semoga semangat baca dan nulis bertumbuh lagi dari sinni.. karena sesuatu yang sudah lama di tinggalkan itu butuh tenaga dan waktu dua kalai lipat buat mylai lagi.. heheh

21 Jun
Balas

baru belajar bunda... semoga semangat baca dan nulis bertumbuh lagi dari sinni.. karena sesuatu yang sudah lama di tinggalkan itu butuh tenaga dan waktu dua kalai lipat buat mylai lagi.. heheh

21 Jun
Balas

baru belajar bunda... semoga semangat baca dan nulis bertumbuh lagi dari sinni.. karena sesuatu yang sudah lama di tinggalkan itu butuh tenaga dan waktu dua kalai lipat buat mylai lagi.. heheh

21 Jun
Balas



search

New Post