BAGAS (BANTEN CEGAH STUNTING)
Bismillah...
Hari menjelang senja, mendung menggelayut, sepertinya tak lama titik titik hujan akan mulai turun.
Ini tulisan kedua saya. Sore ini saya akan berbagi cerita tentang salah satu program kegiatan yang kami lakukan di puskesmas yaitu BAGAS (Banten Cegah Stunting) adalah program yang diluncurkan oleh Dinkes Provinsi Banten yansecara teknis pelaksananya adalah Puskesmas.
Ada lima balita yang kami ajukan untuk mendapatkan bantuan dan pembinaan secara berkelanjutan dikarenakan kondisi gizinya yang bermasalah. Beberapa dengan kasus stunting (pendek) dan secara umum mereka bermasalah dengan berat badan yang kurang dibandingkan usia nya. Pemilihan balita ini berdassrkan hasil penimbangan dan pemantauan kader posyandu setempat
Kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan terhitung dari tanggal 2 Oktober 2020. Bantuan bagi mereka berupa bahan makanan mentah yang dikirimkan 1 minggu sekali setiap hari kamis, berupa:
1. Sumber Karbohidrat : Kentang dan Beras. Ini sering kita sebut dengan bintang 1.
2. Sumber zat besi (protein hewani) : ayam fillet dan telur. Ini sering kita sebut dengan Bintang 2.
3. Sumber protein nabati : kacang hijau. Ini kita sebut dengan bintang 3.
4. Sumber vitamin dan mineral (sayur dan buah): wortel, pisang dan jeruk. Ini kita sebut dengan bintang 4.
Dengan bahan makanan tersebut, kita akan menyusun menu sedemikian rupa sehingga memenuhi prinsip-prinsip makanan sehat untuk diberikan kepada balita tersebut.
Kegiatan ini tak lepas dari peran kader kesehatan yang selalu mendampingi balita di posyandu. setiap 1 balita didampingi oleh 1 kader yang akan memantau secara lebih intensif memastikan seberapa banyak makan siang dikonsumsi oleh balita tersebut dan mencatatnya. disamping itu juga melakukan edukasi secara rutin. Dan melakukan penimbangan BB setiap minggu dan pengukuran TB sebulan sekali.
Kegiatan ini sudah berlangsung hampir 1 bulan dan dalam kurun waktu tersebut nampak terdapat kenaikan berat badan. Dari hasil pemeriksaan Hb pun seluruhnya normal. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada masalah anemia pada anak tersebut yang biasanya menjadi salah satu penyebab kurang nafsu makan yang mengakibatkan kurang berat badannya. Sehingga kita bisa mencari faktor penyebab lain yang mungkin menjadi penyebab untuk dicari jalan keluarnya.
Mungkin sore ini, ini dulu yang bisa kami ceritakan. Insya Allah akan disambung lagi di artikel selanjutnya.
Terimaksih.
Sore yang hujan.
24 Oktober 2020
17.33
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses selalu...
Trimakasih pak, mohon bimbingannya, sedang mulai belajar menulis..