Antara Kopi dan Brad Pitt

"Dek, kopi masih ada?""Masih." Iyem menjawab tanpa menoleh sedikitpun."Kopi?""Ada." Ia bergeming. Sibuk menatap layar gawai. Mulutnya sebentar manyun, sebentar mesem-mesem.

"Tolong buatkan kopi ya, Dek. Gulanya jangan kebanyakan. Kopi terlalu manis nanti bisa bikin Mas diabetes."

"Tunggu sebentar dong Mas. Iyem lagi sibuk."

Mujiono terperangah. Biasanya, bila disuruh membuat kopi, istrinya bergegas. Kali ini, bisa-bisanya menolak dengan alasan sibuk.

"Sibuk apa sih Dek? Dari tadi kulihat hanya pegang hp doang sambil ngedumel." Mujiono menarik kursi dan duduk di hadapan Iyem.

"Mas kenal Brad Pitt? Angelina Jolie?""Sekadar tahu, Yem. Ndak pernah kenalan.""Jadi gini loh Mas. Iyem barusan baca berita online, Brad Pitt tergila-gila dengan wanita muda berusia separuh darinya."

"Terus?" Mujiono masih mendengarkan cerita Iyem dengan saksama.

"Lah, rasakan itu si Jolie. Dulu kan merebut Brad Pitt dari Jennifer. Sekarang, suaminya tergila-gila dengan wanita muda. Kena karma kan." Mulut Iyem maju mundur. Bertutur dengan lancar penuh semangat.

"Ya ampunnnnnn, Dek! Mas kira sibuk apaan. Ternyata sibuk baca berita gosip hingga diminta membuatkan kopi menolak." Suaminya tergelak.

"Jadi, Dek! Coba katakan! Lebih penting baca berita gosip atau membuatkan kopi untuk suamimu?"

Iyem terdiam. Tak berani menatap suaminya.

"Iyem oh Iyem. Dalam keyakinan kita ndak ada yang namanya karma. Bila berbuat kebaikan akan dibalas juga dengan hal sama. Tidak di dunia, ya di akhirat. Begitu juga sebalik. Orang bule juga ndak peduli dengan hal seperti itu, Dek. Mereka punya nilai-nilai yang diyakininya sebagai kebenaran. Orang bicara apapun tak akan berpengaruh baginya. Jadi, daripada mengurus Brad Pitt yang ndak kenal denganmu, lebih baik buatkan Mas kopi. Ndak usah baca berita gosip. Ndak bermanfaat. Mendingan baca Quran."

Iyem bangkit dari duduknya. Kemudian menuju dapur.

"Dek, jangan salah loh ya. Jolie yang gugat cerai duluan suaminya. Mereka pisah bukan karena orang ketiga."

"Lah, katanya ndak usah baca berita gosip. Itu tahu darimana? Mas terciduk!"

Mujiono keceplosan bicara gosip. Ia ketahuan.

"Satu sama ya, Mas." Iyem bersorak dari dapur.

~lembayungmerahsenja