Mereka Panggil Aku "Ninja"
"Ninja" begitulah mereka memanggilku. Hanya karena aku mengenakan jilbab lebar, khimar panjang, dan niqob.
Mungkinkah mereka tidak mengerti? Bahwa sebutan Ninja yang ditujukan padaku sama saja dengan mengolok-olok syariat.
Begitu tajam lidah manusia. Tajamnya melebihi pedang. Mereka tidak tahu bahwa pakaian syar'i yang kukenakan saat ini pernah melalui proses panjang dan berliku.
Bagaimana konflik batin seorang muslimah sepertiku tatkala jilbab lebar, khimar panjang, dan niqob telah terpasang di tubuh ketika dihadapkan dengan tatapan tajam dan sinis lingkungan sekitar.
Bahkan, yang lebih mencabik-cabik perasaan saat dipersepsikan sebagai teroris. Kemana saja melangkah, tatapan penuh curiga selalu mengiringi langkah. Seakan-akan, setiap bepergian, aku dan muslimah berniqob lainnya membawa bom di dalam tas ransel atau tas tangan.
Mereka panggil aku "Ninja" dengan suara terbahak-bahak. Menertawakan penampilanku yang dianggap keArab-araban. Mereka hanya tidak tahu. Dulu, sebelum hijrah, aku juga pernah mengenakan celana jeans dan khimar pendek dengan dandanan cantik dan wangi, persis mereka. Berapa panjang proses yang dilalui, mulai dari merangkak, tertatih-tatih hingga akhirnya mampu berjalan tegap dengan pakaian syar'i menutup tubuh.
Mereka panggil aku "Ninja" tanpa pernah mencari tahu bahwa senda gurau mereka sangat berbahaya. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah, “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian berolok-olok?” “Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman”. (QS : At Taubah [9] : 65-66).
Setelah disampaikan perkataan Allah di hadapan para pengolok-olok syariat dan sunah, masih beranikah menertawakan muslimah berniqob dengan sebutan "Ninja?"
~lembayungmerahsenja
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tulisannya keren. Enak dibaca dan mengalir lancar
Terima kasih Pak Leck. Mudah-mudahan setelah ikut sagusabu dan MWC di Bukittinggi makin lancar lagi Pak Leck. Saya masih tahap belajar.
Sabar bu. Semoga ada waktunya untuk menunjukkan kebaikan demi kebaikan.
Benar Pak.
Subhanallah...selalu istiqomah Ukhti...
Terima kasih Ibu.
Smangat dan istikomah. Salam.
Terima kasih
Semangat bu!! Saya mendukung ibu.. Salut
Terima kasih Bu.
Semoga selalu yg terbaik,.,.,.,
Terima kasih
Terima kasih