Diana Wahyuni

Paroxsym, Introvert, and Coffeeholic...

Selengkapnya
Navigasi Web

Superhusband

Siapa Superhusband? Adalah suami yang menunjukkan keluhuran akhlak dan bersedia meringankan tangannya untuk membantu pekerjaan rumah tangga.

Pekerjaan menjadi istri dan ibu jangka waktunya selama 24 jam sehari. Fullday. Emak-emak pastinya sangat senang bila suami ikut menyelesaikan pekerjaan di rumah. Seperti membantu memasak, laundry, cuci piring, mengepel atau ngemong anak.

Hari gini, masih adakah suami yang gengsi pegang sapu? Gengsi cuci piring? Gengsi bantu istri mengerjakan urusan rumah tangga? Jika gengsi, berarti suami kekunoan alias kolot. Kebalikannya, suami kekinian, bersedia dengan senang hati membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Membantu istri mengurus rumah tak ada hubungannya sama sekali dengan penurunan harga diri dan martabat suami. Karena, Rasulullah saja ikut membantu pekerjaan rumah tangga.

Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” [HR. Bukhari, No. 6039]

Pak Bos adalah seorang superhusband. Ketika aku dilanda kesibukan, rumah berantakan, isi kantong laundry belum dipindahkan, piring kotor masih bertumpuk, Pak Bos selalu turun tangan dengan tiga anak gadis yang menjadi pasukannya.

Dalam sekejap, piring kotor dicuci hingga kinclong, rumah menjadi rapi, baju di kantong laundry berpindah ke lemari, dan berbagai layanan memuaskan lainnya. Seperti, camilan kecil hasil tangan Pak Bos sendiri.

"Mau tahu atau tempe goreng? Buat teman nonton. Dibikinkan, ya!" Lalu, sepiring tempe atau tahu goreng lengkap dengan sambal kecapnya tersedia untukku.

"Bun, pijit kaki ya. Bunda capek, kan?" Si Tengah memang selalu menyenangkan hati. Di rumah, dialah ahli pijat keluarga. Persis aku belasan tahun lalu ketika menjadi tukang pijat 'Bah.

Jika aku sedang kecapaian sementara tak ada apapun yang bisa dimakan, Pak Bos sudah sangat paham.

"Ga usah masak hari ini, ya. Kita makan di luar saja."

Bila aku sedang badmood karena aku seorang yang sangat perajuk, Pak Bos sudah memujuk duluan.

"Ayo kita keluar! Nongkrong." Aih! Wajahku berubah menjadi cerah dan berseri.

Ingin menjadi suami terbaik? Ikuti suri tauladan kita, Rasulullah. ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersada:

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” [HR. At Tirmidzi no: 3895 dan Ibnu Majah no: 1977 dari sahabat Ibnu ‘Abbas. Dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah no: 285].

Suami yang bersedia membantu istri di rumah memang tiada duanya. Istri bertambah cinta, mertua semakin sayang. Salam dua jempol!

~lembayungmerahsenja

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Suamiku juga. Great job!

18 Nov
Balas

Subhanallah!!

17 Nov
Balas

Bighug and thank you Ibu.

17 Nov



search

New Post