Larasati
Aku duduk di sekolah menengah pertama kelas XIII. Namaku Larasati. Dipanggil Laras. Kelihatan Jawa banget. Padahal belum lama menginjakkan kaki di Pulau Jawa. Umurku 13 tahun di tahun tikus logam ini. Hobiku apa aja, tapi karena dorongan mama beberapa medali emas, perak dan perunggu di olahraga air bisa kuraih. Kalau masalah pelajaran di sekolah masih 5 besar lah di kelas walau jarang belajar. Capek pulang latihan sudah jam 8 malam. Akhirnya yaaahh dapat aji mumpung nilai pelajaranku bagus karena banyak yang membantu. Hidupku bahagia tapi aku selalu berpindah pindah mengikuti papaku yang bertugas di TNI AU. Terakhir papaku bertugas di NAD sebagai Kadisops di sana, tapi baru sebulan ini sudah pindah lagi di Halim Perdanakusuma Jakarta. Aku akan membagikan liburan sekolahku kemarin, pertama kalinya naik KRL dan menikmati perjalanan di Jawa mudik liburan ke rumah embah uti. Ini kisahku...
Pasti bagi semua orang di dunia, liburan menjadi suatu hal yang ditunggu – tunggu sebab, menjadi suatu kegiatan untuk beberapa orang untuk berkumpul bersama keluarganya. Sama halnya dengan keluargaku. Meski, akunya sendiri di rumah sepupu kalau diajak kemana – mana gak mau, sampai disuruh di rumah aja jaga Mbah uti. Tapi, kalau ada pergi makan – makan itu sudah pasti “terdaftar” gak butuh di ajak.
Perjalananku dimulai pada hari Minggu pagi di stasiun Cikarang menggunakan kereta commuter line menuju Bekasi. Bersama abangku dan mama diantar papa sebelum berangkat menuju tempat tugas yang baru di Halim Perdanakusuma Jakarta. Abangku mengantri diantara puluhan penumpang yang berjejer memenuhi loket pembelian tiket KRL. Tapi karena mama juga mengantri maka yang mendapatkan tiket terlebih dahulu ternyata mama. Kamipun langsung menuju tangga berjalan ke bawah menunggu KRL yang mau berangkat ke Bekasi. Akhirnya setelah dua putaran KRL yang terjadwal kamipun bisa naik dengan nyaman. Setibanya di stasiun Bekasi, masih ada waktu satu jam menunggu kereta api Argo Cirebon yang akan membawaku menuju Tegal. Selang menunggu beberapa lama, kereta yang ditunggu- tunggu kami akhirnya sampai dan membawa keluargaku berangkat menuju ke Tegal.
Setelah 4 jam berlalu kereta api yang kami naiki sudah sampai ke stasiun Tegal. Kereta Argo Cirebon dilengkapi dengan restorasi berjalan yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman. Ada nasi goreng, nasi rames, hok ben, minuman bersoda maupun hangat. Kereta juga dilengkapi fasilitas AC, TV, toilet, selimut, dan bantal. Yang membawa ponsel ditiap kursi juga ada stop contact jika baterai handphone habis. Disertai hujan gerimis dari Cirebon sampai Tegal, keretaku ini datang tepat waktu selama 4 jam 05 menit akhirnya sampai di kota kelahiran mamaku dan aku.
Di stasiun ini sudah menunggu om Wawan dan Tante Ani yang menjemput. Perutku sama abangku sudah menjerit kelaparan ingin mencicipi kuliner khas Tegal. Ya , cacing di perut tak sabar dan menyanyi nyanyi riang mencium aroma sate kambing Wendy’s kesukaanku. Akhirnya, sepiring nasi tidak mengenyangkan perutku. Makanya aku minta nambah lagi ke mama dengan 10 tusuk sate kambing dan gulai kambing yang sungguh nikmat di lidahku. Puji Tuhan bersyukur sekali. Desa Dampyak di jalur pantura, tempat liburanku. Sungguh senang bertemu saudara dan Embah Uti. Aku dan abangku terhitung paling besar dan yang paling banyak makan juga.
Liburan Minggu pertama kami bersama keluarga di Tegal diawali dengan sukacita karena bisa merayakan natal bersama di Gereja Santo Yoseph. Keseharian yang biasa kami lakukan saat libur bersama keluarga itu main handphone bersama, berenang, main kartu, makan, dan nonton film di TV pakai speaker sambil matiin lampu biar kaya di bioskop. Selain itu, aku sering bergadang main kartu atau kegiatan yang lain. Pernah pas kapan itu aku lupa kita sekeluarga bakar sate kambing dan di makan bersama keluarganya mas Niko. Setiap kali kita semua berenang, kami berdua disuruh ajarin Dek Radit juga Panji berenang dan membuat kami senang dan juga geram karena suka kabur- kabur. Karena itu, liburan ini tetap menyenangkan karena dilakukan bersama keluarga, Meski keluarganya om Sigit gak bisa datang karena keluarga dari istri nya datang dan om Sigit ada pekerjaan sebagai Kababin Polri.
Liburan Minggu kedua tidak ada bedanya sama liburan Minggu pertama karena aku di rumah gak mau pergi – pergi kaya koala yang nempel di pohon. Meski udah di suruh ikut tetap aja gak mau, akutuh heran kenapa jadi cewek gak suka “Jalan – jalan”. Beberapa Minggu sudah berlalu. Sekarang sudah tak terasa mau mendekati pergantian tahun serta hari masuk sekolah ke semester 2. Tapi, ada hal yang tak terduga terjadi pada saat tahun baru dan menyebabkan kesedihan dan kepedihan di berbagai daerah Indonesia. Yaitu, hujan deras yang melanda Indonesia dan menyebabkan banjir setinggi beberapa meter dan menghancurkan tahun baru yang seharusnya indah. Untunglah rumah yang aku tempati sekarang tidak kemasukan air. Bagi beberapa daerah yang terkena banjir aku turun berduka dan memberi dia agar diberi keselamatan dan ketabahan. Setelah beberapa hari beritanya mulai mereda, dan banyak yang kami lakukan untuk mengisi kebosanan yang kami alami dengan menonton pertunjukan sepupu kami dengan grup dancenya yang bernama “ little squad” pada tanggal 3 Januari dari jam 8 sampai 9 malam yang ditonton langsung oleh pak walikota Tegal. Setelah itu berkah Allah, Tante Ani juga syukuran dapat Skep Kaunit BRI. Wow hadiah Natal bagi seluruh keluarga.
Setelah 2 Minggu lebih keluarga kami berlibur kami semua kembali ke rumah masing-masing dengan selamat dan melakukan kegiatan sehari – hari. Liburan ini memiliki makna suka dan duka bagi sebagian orang yang berada di Indonesia. Semoga kebahagiaan selalu menyertai kita semua dan dunia. Kalau ada sebagian orang yang sedang berduka karena bencana yang melanda, semoga diberi kekuatan menghadapi cobaan yang diberikan.
Wong Tegal Laka Laka 😍
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Asik juga pindah, semakin banyak yang di lihat smakin kita banyak bersyukur atas keagungan karya Ilahi.....benarkan?
Selalu bersyukur dgn berbagai kesempatan. Terima kasih sdh mampir Bunda sukses dan sehat selalu