Pesona Kampung Belimbing, Ikon Wisata Alam Kota Blitar (Hari Ke-9)
Siapa yang tidak tergoda dengan Si Kuning nan manis dan segar ini? Si Kuning yang segar dan manis yang dimaksud adalah buah belimbing. Buah belimbing memang banyak ditemukan di daerah Blitar, terutama di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Hampir di tiap rumah terdapat pohon belimbing yang subur dan rimbun. Belimbing merupakan salah satu komoditi andalan Kota Blitar. Pohon belimbing menjadi tanaman wajib bagi warga Karangsari, maka tidak heran jika kita bisa menemukan kebun belimbing yang rimbun di kawasan Karangsari, Kota Blitar.
Kelurahan Karangsari memang layak mendapat julukan sebagai Kampung Belimbing karena banyak pohon belimbing tumbuh subur di setiap halaman rumah warga. Kampung Belimbing Karangsari cocok dijadikan sebagai destinasi wisata alam untuk mengisi agenda akhir pekan. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Blitar, belum lengkap rasanya jika belum berkunjung ke Kampung Belimbing Karangsari untuk menikmati sensasi wisata petik buah belimbing langsung dari pohonnya.
Berdiri di tengah wilayah perkotaan dan dikembangkan sejak tahun 1985, kini sekitar 30.000 pohon belimbing unggulan dari jenis karangsari merah tersebar di wilayah Kampung Belimbing Karangsari. Secara administratif, Kampung Belimbing Karangsari terletak di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Begitu masuk kawasan wisata Kampung Belimbing Karangsari, kita langsung disuguhi patung belimbing berukuran raksasa yang menjadi ikon Kota Blitar. Di area Kampung Belimbing Karangsari dan Agrowisata Belimbing Karangsari yang sangat luas, kita bisa merasakan udara sejuk dan hijaunya pohon, serta ranumnya buah belimbing yang berbuah setiap saat. Kesejukan semakin bertambah dengan banyaknya pohon belimbing yang subur di setiap halaman rumah warga.
Varietas belimbing di Karangsari ini berbeda dengan belimbing pada umumnya. Jika belimbing di daerah lain mayoritas berukuran kecil hingga sedang, serta rasanya manis sedikit masam, berbeda dengan belimbing di area Karangsari ini. Belimbing karangsari memiliki keistimewaan, yaitu memiliki ukuran yang lebih besar, bahkan bisa mencapai 800 gram tiap buah. Ciri yang lain adalah berwarna jingga pekat serta rasanya manis dan daging buahnya lembut. Dalam satu tahun, agrowisata belimbing di Kampung Belimbing Karangsari ini bisa melakukan empat kali panen. Pembagian wilayah agrowisata belimbing terdiri dari 3 zona, yaitu zona 1, 2, dan 3. Setiap zona kebun belimbing tersebut ditangani oleh 19 petani.
Penanganan pasca panen seperti pembrongsongan buah di pohon, pembersihan buah, sortasi, grading, dan pengemasan telah memberikan nilai tambah dari belimbing karangsari. Maka tidak heran jika belimbing karangsari banyak diminati pula oleh pengunjung dari luar Blitar. Dengan kesegaran dan manisnya belimbing karangsari tersebut menjadikan Kota Blitar menjadi pemasok utama buah belimbing untuk daerah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan beberapa kota besar di Pulau Jawa. Berbisnis olahan belimbing ini pasti bisnis yang sangat menggiurkan dan menjanjikan bagi warga sekitar Kampung Belimbing Karangsari.
Belimbing karangsari sangat diminati konsumen serta pangsa pasarnya meningkat sejak dikembangkannya varietas unggul pada tahun 2004. Bahkan, saking unggulnya belimbing karangsari ini, Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo, Imam Surani pernah diundang ke Kualalumpur selama 15 hari untuk menghadiri pertemuan teknologi se-Asia Tenggara. Saat belimbing karangsari dibawa ke Kualalumpur, ternyata dari negara se-Asia Tenggara tidak ada yang menandingi ukuran belimbing yang jumbo, yaitu antara 500 hingga 800 gram. Mayoritas belimbing yang ditanam di Kampung Belimbing ini adalah dari jenis belimbing merah, belimbing bangkok, dan belimbing madu. Para warga terus mengembangkan varietas baru dari belimbing karangsari.
Agrowisata petik belimbing di Kampung Belimbing Karangsari buka pada hari Sabtu, Minggu, dan hari besar dari pagi hingga sore. Selain wisatawan lokal, Kampung Belimbing Karangsari juga dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah. Biasanya pada musim liburan, Kampung Belimbing Karangsari dibanjiri wisatawan yang ingin menghabiskan akhir pekan atau liburan dengan menikmati wisata alam berbasis pertanian, yaitu kebun belimbing. Hanya dengan harga tiket sebesar 10 ribu untuk masuk kawasan agrowisata belimbing yang mulai diresmikan sejak tahun 2013 ini, kita bisa menikmati welcome drink, yaitu minuman sari belimbing dan merasakan kesegaran dan manisnya buah belimbing yang memanjakan lidah. Selain itu, kita juga diajak berkeliling di Kampung Belimbing dengan ditemani pemandu wisata. Pengunjung bisa merasakan sensasi memetik buah belimbing langsung dari pohonnya, lalu makan belimbing sepuasnya. Tak lupa, pengunjung juga bisa berswafoto di wisata petik belimbing ini. Jika pengunjung hendak membawa pulang belimbing sebagai buah tangan untuk keluarga, pengunjung bisa membeli buah belimbing yang manis, dan pasti mantap rasanya dengan merogoh kocek hanya 10 ribu per kg. Sampai saat ini, agrowisata terus mengembangkan populasi belimbing varietas unggul yang menjadi andalan Kampung Belimbing Karangsari Blitar. Salah satu upayanya adalah dengan mendorong masyarakat Karangsari agar menanam pohon belimbing di setiap pekarangan rumah mereka.
Selain wisata petik belimbing di Kampung Belimbing Karangsari, kita juga bisa menikmati varian produk makanan dan minuman olahan belimbing. Tempat pengolahan produk belimbing ini berada di bagian belakang kantor utama di agrowisata belimbing. Produk olahan belimbing tersebut, diantaranya manisan belimbing, minuman sari belimbing, selai belimbing, sirup belimbing, dodol belimbing, sale belimbing, jelly belimbing, keripik belimbing, dodol belimbing, dan permen belimbing. Semua produk itu diproduksi dan didistribusikan oleh UKM milik warga Kampung Belimbing Karangsari. Geliat bisnis UKM binaan yang memproduksi olahan belimbing karangsari ini tentu sangat menjanjikan. Di samping belimbing bisa dinikmati sebagai makanan, minuman, atau camilan produk olahan belimbing yang lezat, belimbing juga dikenal memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan tubuh. Belimbing bermanfaat untuk menurunkan kolestrol, sebagai zat anti inflamasi, mengandung vitamin A dan C, dan zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
Kampung Belimbing Karangsari merupakan salah satu potensi Kota Blitar yang patut untuk dilestarikan dan dikelola dengan baik. Hal itu bertujuan agar kelak Kampung Belimbing Karangsari bisa berperan penting dalam memajukan perekonomian dan pariwisata di Jawa Timur, di kancah nasional, bahkan bersaing di kancah internasional.
-Diandra Haqi, 09 Juni 2020-
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bun. Sangat menginspirasi sekali paparannya. Salam literasi.
Terima kasih sudah mampir Bun, hehe...salam literasi
Jadi kangen kampung Karangsari ayo dolann
Mantaaab...
Yuk ngerujak belimbing karangsari