Dian Fauziah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jurnal Refleksi Dwi mingguan modul 3.2 part 2

Disini saya akan menyampaikan refleksi dengan menggunakan model 4F atau 4P yaitu Facs (Peristiwa), Filing (Perasaan), Findings (Pembeajaran) dan Future (Penerapan)

1. Facts (Peristiwa)

Modul 3.2 dengan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Pada modul ini masih sama dengan modul sebelumnya Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata).

kegiatan pertama adalah "mulai dari diri". Pada kegiatan ini, CGP diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal Anda tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah.

pada alur eksplorasi konsep calon guru penggerak belajar secara mandiri melalui materi-materi yang disajikan dalam forum LMS, calon guru penggerak juga diminta untuk mendalami materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Disini kami mempelajari sekolah sebagai ekosistem, Pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis kekuatan/aset, pendekatan ABCD (Asset Based Community Development), karakteristik komunitas yang sehat dan komunitas, pengalaman rapat dan mendiskusikan murid. Disini juga kami mempelajari kasus 1 dan kasus 2 tentang kegiatan rapat guru membahas perpisahan siswa yang lulus sekolah di sebuah sekolah dasar. Kami diajak untuk melakukan analisa mengenai suasana rapat tersebut.

Kemudian kami Memasuki alur ketiga yaitu ruang kolaborasi. Selanjutnya kami melakukan kegiatan Vicon di aplikasi Gmeet dengan melakukan diskusi kelompok. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Ruang Kolaborasi pertama kami melakukan diskusi untuk membahas kekuatan/aset sumber daya yang dimiliki di sekolah daerah kami. Pada Ruang kolaborasi kedua kami melakukan diskusi kelompok dengan mempresentasikan hasil tugas kelompok kami. Selanjutnya hasil tugas kelompok kami unggah di LMS sebagai tugas Ruang Kolaborasi.

Alur yang keempat yaitu demontrasi kontekstual kami ditugaskan untuk menganalisis video di LMS tentang visi dan prakarsa perubahan, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan BAGJA, mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran, dan menganalisis modal utama yang dapat dimanfaatkan. Tugas ini harus kami unggah di LMS dalam bentuk tulisan ataupun video.

Alur yang kelima adalah Eloborasi pemahaman yang diawali dengan membuat pertanyaan. Selanjutnya mengiktui Vicon Elaborasi Pemahaman bersama instruktur kami yang memberikan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan ice breaking, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

Dan yang terakhir yaitu alur yang keenam adalah koneksi antar materi mengaitkan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan materi yang telah didapatkan pada modul sebelumnya. Alur terakhir dari alur merdeka adalah aksi nyata.

Pada aksi nyata ini calon guru penggerak diminta untuk melakukan aksi nyata dengan mengidentifikasikan sumber daya sebagai aset/kekuatan yang dimiliki sekolah. Identifikasi sumber daya sekolah dilakukan secara kolaboratif agar semua warga sekolah dapat bersama-sama mengetahui dan memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas pendidikan.

2. Feelings (Perasaan)

Perasaan yang saya rasakan saat mempelajari modul ini adalah senang karena sebelum mempelajari modul 3.1 ini saya berpikir kekurangan dan masalah yang ada di kelas dan di sekolah dan saya berpikir bahwa aset yang ada di sekolah hanya berupa sarana dan prasana terutama potensi murid yang kurang pengelolaan sebagai sumber daya sekolah.

Setelah mempelajari Modul 3.2 ini ternyata terdapat 7 aset sebagai kekuatan utama dalam peningkatan mutu pendidikan sekolah dan pembelajaran di kelas dengan melakukan pendekatan berbasis aset sebagai sumber daya untuk mencapai visi dan misi sekolah dan nasional.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya peroleh dalam modul ini yaitu kami diajak untuk mengingat dan menulis tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah. Sekolah sebagai sebuah ekosistem terdiri dari faktor biotik yaitu kepala sekolah, pengawas, guru, tenaga kependidikan, murid, orang tua, komite, masyarakat, dan dinas terkait. Sedangkan faktor abioti terdiri atas keuangan, gedung/sarana dan lingkungan alam. Dalam pengelolaan sumber daya dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan berbasis kekurangan (Defisit Based Approach) dan pendekatan berbasis aset/kekuatan (Asset Based Approach).

Aset aset dalam sekolah/komunitas, terdiri dari 7 macam, yaitu : modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam, dan modal finansial.

4. Future (Penerapan)

Rencana kedepannya dalam penerapan di kelas dan di sekolah bahwa sebagai pemimpin saya harus mengelola 7 aset utama sebagai kekuatan dalam meningkatan mutu pendidikan sekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis kekuatan/aset dan pendekatan berbasis kekurangan. Saya memandang guru sebagai aset manusia yang utama dalam melaksanakan pembelajaran harus berinovasi dan memperkaya diri dalam mengelola sumber daya di kelas dan di sekolah agar tercipta pendidikan yang berpihak pada murid.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

28 Jun
Balas



search

New Post