Dian Garini Lituhayu

After years of living in survival mode, constantly fighting to stay afloat, I’m finally learning to let go. Here in a new city, I’m embracing a slow...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketulangan Duri Ikan - Mitos Yang Hidup Dalam Budaya Kalimantan

Ketulangan Duri Ikan - Mitos Yang Hidup Dalam Budaya Kalimantan

Sumpah Jari Manis Anak Lahir Sungsang

Penawar Ketulangan

Dian Garini Lituhayu

Bijaksananya orang zaman dahulu, terlihat dari mereka yang mempunyai banyak sekali doa dan harapan baik didalam kebiasaan sehari-hari dan budaya mereka. Bisa dan biasa kita temui dimanapun istilah kuwalat atau pantangan atau tuhing atau pamali atau sejenisnya. Demikian juga dengan orang-orang bahari di tanah Kalimantan ini. Misalnya, nasi panas yang baru saja masak tidak ditiup tapi dikipas sambil diaduk, sembari mengaduk jangan sambil 'bemamai', mengomel, apalagi sambil mengucapkan bahasa jorok. Saat mengipasi nasi, sebaiknya melantunkan lagu barzanji atau sholawat nabi. Jauh sebelum orang-orang masa kini menemukan alasan secara saintifik mengapa nasi panas sebaiknya tidak ditiup.

Pernah tahu bahwa anak kecil usia balita, di tanah Kalimantan ini kadangkala disebut 'anak warik? Anak monyet?' Yang bagi mereka yang tidak paham maksudnya apa, bisa jadi sebuah hal yang menghinakan. Anak manusia kok disebut anak monyet. Tapi dibalik itu ada sebuah anggapan dan keyakinan bahkan doa besar disana, anak monyet, anak warik, menurut kepercayaan sebagian besar orang Kalimantan adalah anak makhluk yang tidak pernah sakit, dan tidak pernah menelantarkan induknya, meski mereka sudah dewasa.

Ada yang bisa dirasionalisasi dengan adanya ilmu pengetahuan sekarang yang canggih dan maju, ada pula yang kadangkala tidak ditemukan​ kaitannya dengan sains, menjadikannya mitos dalam budaya Indonesia yang maha kaya ini. Salah satunya adalah perihal ketulangan duri ikan. Buat yang pernah merasakannya, owh sakit mungkin tidak seberapa, jika tanpa sakit, tapi mengganggu sekali. Jika gumpalan nasi ketan atau sejenisnya tidak bisa mendorong tulang masuk ke dalam atau malah keluar bersama gumpalan nasi ketan, ada satu ikatan urang tuha bahari yang dilakukan. Cari orang, sebaiknya masih bujang atau perawan, yang lahirnya sungsang atau tidak kepala duluan, kemudian suruh dia menyiapkan air setengah gelas, di gelas kaca, lalu celupkan jari manisnya, dan bacakan sholawat nabi tiga kali, mohon doa pada Yang Kuasa, untuk meluruhkan duri ikan yang melintang di tenggorokan si anu bin si anu. Dan jep. Yakin. Bismillah. Sudah.

Khazanah kebudayaan kita yang beragam dan maha lengkap ini mungkin sudah tergerus sedikit demi sedikit pada setiap usaha untuk memodernisasi kehidupan dan menganggap semua yang kuno adalah ketinggalan zaman. Ada sebagian orang mengambil ibrah dan indahnya dari setiap ujaran orang tua-tua untuk diambil yang bagus, ditinggalkan yang buruk. Yang tidak bertentangan dengan agama dan norma sosial tetap dilakukan. Ada pula yang meninggalkannya sama.sekali demi alasan kepraktisan dan adapula yang dengan alasan bid'ah bahkan menganggapnya amalan haram.

Kutulis ini, karena semalam, setelah seribu tahun aku tak pernah ketulangan ikan melintang di tenggorokan; dua piring nasi ketan sudah kutelan, perutku kembung, karena air, makan nasi tanpa lauk satupun, tidak berhasil mendorong durinya masuk ke perut atau keluar tenggorokan. Akhirnya aku kembali lega, setelah Azizah putri sulungku, yang terlahir sungsang menyiapkan air setengah gelas untukku dengan mencelupkan jari manisnya ke gelas itu. Bismillah. Aku berserah.

Adakah mitos khusus yang melekat dalam ingatanmu?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bertambah ilmu nih Bu Dian. Paham maksud dan aturannya.

16 May
Balas

Sami-sami bapak.. terimakasih.

16 May



search

New Post