Dian Garini Lituhayu

After years of living in survival mode, constantly fighting to stay afloat, I’m finally learning to let go. Here in a new city, I’m embracing a slow...

Selengkapnya
Navigasi Web
SENJA INI TENTANG KITA

SENJA INI TENTANG KITA

Senja Ini Tentang Kita

LAUNCHING NOVEL AKU BULAN KAMU SENJA KARYA ES PERNYATA-Dian Garini Lituhayu-

Bincang Santai Novel "Aku Bulan Kamu Senja" dan "Awan" bersama Syafruddin Pernyata - Salma Shofa, Samarinda, 8 September 2018.

Seorang lelaki baik yang dipanggil pulang oleh Sang Khaliq. Meninggalkan tumpukkan tanya mengapa dan bagaimana bisa. Justru ketika punggungnya menjadi tautan harapan orangtua dan saudara. Justru di saat kehadirannya menjadi penyempurna kesyukuran yang paripurna. Berpulang menemui kekasih abadi dengan cara yang tidak diduga manusia manapun disekitarnya. Kehilangan dan kegundahan menjadi aroma terbesar sejenak ketika dia pergi, tanpa pesan. Ini Awan, inspirasi tokoh cerita novel yang menjadi nama utama.

Meskipun di gambarkan berbeda dari bersit ide yang tertulis di dalam cerita, tokoh Awan tetap seorang pahlawan bagi keluarganya. Ketika sukses sudah ditangannya, ketika mobil untuk keluarga sudah dibelinya, ketika sandang pangan keluarga telah dipenuhinya, bukan menikah yang melintas di kepalanya. Meskipun ayahnya, ibunya, dan seluruh saudara mara akan langsung mengiyakan dan mengamini perempuan manapun yang dia inginkan menjadi permata hati, Awan mengajak ayah ibunya untuk pindah. Tak mudah menawarkan ide pindah bagi mereka yang sudah nyaman dengan keadaaan di tempat semula. Tak mudah mengajak semuanya berkemas untuk menemukan dan memulai semuanya di sebuah tempat baru. Apa Awan punya alasan? Iya, dia punya satu. Dengan a, b dan c ulasannya.

Kelanjutannya? Baca saja novelnya. Bahasanya sederhana, tapi memikat, sangat mengikat.

---

Energy is contagious.

Melakukan apapun yang baik, memerlukan penguat, pendukung, vitamin, untuk memelihara dan merawatnya, agar tak mudah luntur niat, agar tetap bersemangat dan Istiqomah berbuat. Salah satunya adalah dengan berkumpul bersama dengan mereka yang memiliki kecenderungan kegiatan atau perilaku yang sama.

Seperti halnya iman yang naik turun, seringkali semangat menulis putus sambung, kadang selalu rapi dalam penataan ide dan mengalir dalam bentuk tulisan yang nyaman dibaca, dengan muatan yang mencerdaskan hati. Kadangkala ujaran yang muncul terpengaruh emosi dan kekeringan nalar, jadilah tulisan yang hambar seperti sayur tanpa garam.

Me-recharge semangat menulis kulakukan disini, bertemu dengan penulis maupun yang akan berniat menulis. Pesona dan aura masing-masing dengan pilihan genre masing-masing. Ketiadaan sekat ini yang kucari. Yang penting, semua memiliki keinginan menulis atau sekedar menjadi pembaca tulisan. Bertemu dengan sahabat lama La Jauhari, berbincang sejenak tentang keluarga dan sekolah, tentang kebiasaan baru dan hobi lama. Hampir selama berkuliah kami melewati banyak cerita kampus bersama dengan belasan mahasiswa lainnya di Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa. Setelah masing-masing berkeluarga, kami tak pernah berjumpa kecuali acara launching novel Pak S Pernyata seperti ini. Sesama mahasiswa Pak Pernyata kami mempunyai ketertarikan yang sama pada suksesnya beliau tetap menulis sejak masih kami masih tergolong anak-anak.

Bertemu dengan Lukman, yang sudah lama tak kudengar suaranya, terkenal sangat mahal pujiannya. Hari ini dengan bahasa lugasnya yang seperti biasa berkata selalu mengikuti tulisanku. "Apa isi kepalamu itu Dy? Aku antri novelmu ya.." pertanyaan dan permintaannya mendadak begitu bertatap dan memperkenalkanku dengan istrinya. "Kamu jangan berhenti menulis ya Dy, semangat terus, komunitas begini ini bagus Dy, positif.." Aku masih senyum mengangguk.

Bersama rekan-rekan Jaring Penulis Kaltim, menggenapi semangat, semangat apa saja, semangat berfoto dalam cahaya senja, semangat makan soto Banjar dan gorengan ala Samarinda, termasuk semangat memberikan komentar dan apresiasi yang berhadiah buku gratis. Amien Wangsitalaja. Dahri Dahlan. Agus Dwi Utomo. Rachmawati. Panji Aswan. Herman Salam. Fitriani Um Salva; beberapa teman yang sudah konsisten menulis turut hadir di acara itu.

Energi baik itu menular, sama halnya seperti energi buruk. Aku disini, me-recharge diri, untuk fokus pada menulis saja, sebagai alatku menjadi makhluk abadi. Mengabaikan semua keluhan dan keletihan, meninggalkan semua gosip dan obrolan murahan, mengecewakan mereka yang gemar menggunjingkan.

Senja Ini Tentang Kita --

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post