Dian_iyank

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kabut Cinta di Sudut Desa

Kabut Cinta di Sudut Desa

♡Menulisku 171

Part 19

Gegara japrian itu aku salat subuh dalam keadaan mengantuk. Setelah salat malam tadi aku tidak tidur lagi hingga subuh menjelang. Walhasil kepalaku agak terasa pening.

"Nong ..." kudengar suara bapak di luar kamarku.

"Ya ... pak." Sahutku segera.

"Ada apa?"

"Hari ini bapak ada keperluan ke kabupaten. Mungkin pulangnya nanti agak sore." Seru bapak memberitahuku.

"Oh iya, Pak. Bapak tidak sarapan dulu. Uti buatkan nasi goreng atuh ya." Kataku sambil mendekatinya.

"Tidak usah ... bapak beli uduk saja di dekat terminal. Bapak ada janji dengan teman di sana." Seru bapak lagi.

"Oh ya sudah kalau begitu. Hati-hati ya pak ... jangan lupa makan siang." Seruku lagi mengingatkan.

Tumben-tumbenan bapak main ke kota. Sudah lama juga beliau tidak pergi-pergian.

⚘⚘⚘

Di sekolah peningku berkelanjutan. Aku harus minum obat. Tapi obatku tidak ada. Kucari di tas tidak ada. Dimana aku menyimpannya ya. Perasaan semalam setelah meminumnya kumasukkan lagi ke tas ini.

Walau kukeluarkan semua isi tas obatku tetap tidak ada.

Setelah memberi tugas kelompok kutitip kelasku pada Bu Marni di kelas sebelah. Kukatakan padanya aku harus pulang ada yang tertinggal di rumah.

Saat aku keluar sekolah, aku perpapasan dengan Mas Evan di gerbang sekolah.

"Assalamualaikum, Bu guru. Ada apa ko terburu-buru?" Serunya padaku.

"Aku ketinggalan obat di rumah, Mas." Jawabku cepat.

Dia menyusulku.

"Ya sudah aku boncengi ... biar cepat. Ayo naik!" Pintanya menyuruhku naik ke motornya.

Setengah malu aku naik ke motornya.

"Pegang yang erat takut terjatuh ..." bisiknya genit.

Hiiihhhh.... sebal aku! Dia jadi genit begitu ... tapi aku suka bisa berduaan begini.

Aduh Uti. Ada apa dengan kamu?

⚘⚘⚘

Sesegera mungkin kucari obatku. Ternyata ada di bawah bantalku. Kuminum satu butir dan tak jadi kubawa, nanti setelah pulang sekolah aku akan meminumnya lagi.

Kukunci pintu rumahku.

Kudekati Mas Evan. Dia sedang asik bertelfon dengan seseorang, sampai aku berdiri di dekatnya beberapa menit pun dia tak menyadari kehadiranku.

Siapa yang sedang berbicara dengannya.

???

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post