Mengeluh itu kufur nikmat
#Menulis 96
Sudah 2 hari aku tak enak badan. Kupaksakan ke dokter. Daripada berlarut larut bisa membahayakan tubuhku. Namun aku bingung tak ada siapa-siapa di rumah. Lalu bagaimana aku mau ke dokter. Aku suka jengkel kalau sudah begini. Kutelfon Ka Agung ojek langgananku. Akhirnya aku sampai juga di sana.
Saat aku menunggu antrian kulihat seorang ibu sedang menasehati anaknya. "Teh.. jangan mengeluh melulu.. Allah takkan mendekati orang yang senang mengeluh. Lihat sekeliling kita banyak orang yang lebih menderita dari kita tetapi mereka tetap ceria.." sahut sang ibu kepada anak perempuannya.
Aku yang sedang pening kepala akibat demam malu rasa. Diumurku yang 50 tahun ini, aku masih sering mengeluh saat sakit, saat cape dan saat jengkel. Aku ingat almarhum papahku yang selalu memompa semangatku dengan menceritakan penderitaan yang dialami teman-temannya yang renta. inilah Qodho dan Qodar itu. Semua manusia pasti mengalaminya. Siapa yang bisa melewatinya dengan tersenyum surga imbalannya. Maukan kita semua masuk surga???
#Rangkasbitung. Dian_iyank. 8/2/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Apik tulisannya bunda. Menginspirasi. Sukses selalu
Terimakasih