Dian_iyank

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rina Marliana namanya

Rina Marliana namanya

Karyaku 13

Pagi yang cerah. Kuayunkan langkah dengan hati ceria. Awal tahun ajaran selalu membawa semangat tersendiri bagiku dan mungkin juga bagi semua guru. Senin 13 juli 2020.

Setelah saling sapa dan bertukar kabar bersama temam-teman guru dan bapak kepala, kami menuju kelas masing-masing. Merapikan kelas, merapikan bangku dan membersihkan nya dari debu serta sampah yang berserakan di lantai. Liburan di masa pandemi benar-benar membuat kelasku berantakan. Semakin tak terurus.

Kusortir buku di lemari. Kuhitung dan kuberi nomer, supaya saat dibagikan anak-anakku menerima sesuai nomer absen. Dan itu jurus jitu memberi ciri mana anak yang rajin dan mana anak yang pemalas. Kupandang dengan puas hasil kerja kerasku. Pukul 11.30 kulihat jam di pergelangan tanganku. Tak terasa 4 jam sudah aku berkutat dikelas sendirian.

⚘⚘⚘

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Ada video call dari Neneng temanku. Segera kuangkat. Dan kuucapkan salam.

"Assalamualaikum.."

"Yank, kamu dimana..?" Tanyanya tergesa.

"Ada apa..?" Tanyaku curiga. Kulihat sisa airmata di wajahnya. Aku semakin waspada. "Kenapa Neng.. ada apa..?" Cecarku khawatir.

"Rina, yank.. Ina sobat kita koma. Dia kritis di ICU. Kakakku bilang pembuluh darah di otaknya pecah." Neneng menjawab sambil terisak.

Seketika tubuhku lunglai. Aku gemetar. Kutarik kursi yang ada di dekatku. Rina sahabat terbaikku. Si ceria yang selalu membuat hati kami bahagia. Aku masih tak percaya. Namun sikap optimisku tetap kumunculkan.

"Ayo neng kita berdoa. Semoga dia terselamatkan." Seruku menguatkan.

"Dian pamitan dulu ke Bapak kepala .. nanti kita ketemu di Balong. Di rumah Heni saja.. kataku lagi menyarankan.

⚘⚘⚘

Kami semua saling mengabari. Di wag smp. Di wag kelompok khusus kami. Dan kujapri teman-teman yang tidak tergabung dalam grup. Dan tak lupa ku tulis pesan kepada mereka untuk turut mendoakan. Khusus kelompok kami kuminta berkumpul di rumah Heni. Semua teman terkejut dan ikut prihatin.

Aku langsung pergi ke rumah Heni. Kelompokku sudah berkumpul semua. Lengkap tanpa Rina. Belum sempat aku meletakkan pantat. Ponselku berbunyi lagi. Telfon masuk dari Ranti anaknya Rina. Seluruh tubuhku merinding. Hatiku kecut. Ini pasti kabar buruk. Kuangkat ponselku hati-hati.

"Ya Ranti .. ada apa sayang..?" Tanyaku lemah.

" Mama tante.. Mama Ranti meninggal.." Aku menangis seketika sembari kuucapkan innalillahi wainailaihirojiuun..

Sahabatku meninggalkan kami semua. Temanku semua menangis sambil berpelukan. Kami kehilangan sahabat terbaik kami. Rina teman kami yang cantik dan senang tertawa.

Kami segera bersiap-siap melayat ke rumah duka. Dengan berboncengan kami berangkat bersama. Kulihat mobil ambulance sudah tiba. Dan beberapa teman SMA Rina sudah mulai berdatangan.

⚘⚘⚘

Ku masuki rumah almarhum. Kulihat sahabatku terbujur kaku. Masih kuingat percakapan kami di grup WA tadi malam. Rina. Aku terisak. Ada perih yang sangat menggigit di dadaku. Rinaku tersayang. Tempatku berbagi suka dan duka. Meski hidupnya dirundung nestapa namun ia selalu tertawa.

Selamat jalan sahabatku. Terimakasih sudah menjadi temanku. Sudah mau menjadi tempat curhatku. Terima kasih pula sudah memberikan kami pelajaran berharga bahwa dengan tertawa kita bisa melupakan duka. Semoga Allah SWT mengampuni seluruh dosa dosamu.

#Rangkasbitungku pilu.. Dian_iyank 18 Nov 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Innalillahi wainnalilaihirrajiun. Selamat jalan, Bu Rina. Husnul khatimah, aamiin.

29 Dec
Balas

Amin yra. Trimakasih bu

29 Dec

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. . . . semoga Bu Rina khusnul khotimah, Aamiin. Kehilangan sahabat terbaik sangatlah berat. semoga yang di tinggalkan tetap sabar dan tabah menghadapinya, Aamiin . . . Sukses selalu Bunda. salam kenal, ijin follow

29 Dec
Balas

Amin yra.. terimakasih silaturahminya bu guru. Salam santun

29 Dec

Innalilahi wainnailaihi rojiuun. Dari kisah nyata ya, Bun? Cerpennya sedih sekali.

29 Dec
Balas

Betul bu guru... dia sahabat sejatiku ..

29 Dec
Balas



search

New Post