Dian Isyarini Pemiluwati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Titik Impas

Belajar Titik Impas

Belajar Titik Impas

Tantangan Hari ke-30

#TantanganGurusiana

Mengenal titik impas lebih dekat, atau biasa kita sebut BEP yang merupakan kepanjangan dari Break Event Point dimana kondisi biaya yang kita keluarkan dalam sebuah usaha sama dengan hasil yang kita peroleh artinya kondisi usaha dalam keadaan impas, apa yang dikeluarkan sama dengan yang diperoleh. Mengapa harus tau kondisi impas ini? Agar seorang pengusaha tahu berapa banyak dia memproduksi dalam jumlah minimal agar usahanya dalam kondisi impas, yang artinya apabila jumlah produksi lebih dari kondisi minimal produksi maka dapat dipastikan seorang pengusaha dalam kondisi usaha yang menguntungkan. Bagaimana cara menghitung titik impas? Caranya adalah kita harus tau jumlah biaya tetap atau dikenal dengan istilah FC(Fixed Cost) dan harus tau jumlah produksi serta tau biaya variabelnya VC ( Variabel Cost). Titik Impas dapat dihitung dengan dua cara. Cara yang pertama untuk mengetahui jumlah unit minimal yang harus di produksi agar kondisi usaha impas sedangkan cara kedua untuk mengetahui jumlah rupiah minimal yang diperoleh agar usaha dalam kondisi impas. Biaya Tetap (Fixed Cost), Menurut Harahap (2007), biaya tetap yaitu biaya yang telah dikeluarkan baik sebuah perusahaan tersebut beroperasional maupun tidak dengan jumlah total yang tidak dipengaruhi dengan volume kegiatan, dimana semakin banyak volume kegiatan atau produksi maka biaya per unit akan semakin rendah. Sedangkan Biaya Variabel (Variable Cost), Menurut Riwayadi (2014) biaya variable didefinisikan sebagai “biaya yang jumlah totalnya berubah secara proporsional bersamaan dengan berubahnya output aktivitas, dengan biaya per unitnya tetap dalam batas waktu tertentu.perhitungan Break Even Point (impas) dalam unit atau satuan produk yang dijual adalah sebagai berikut:

BEP = Biaya tetap/(Harga jual- Biaya Variabel per unit produk)

BEP = FC/(P-VC)

Sumber: (Purwanti, 2013)

Sedangkan rumus perhitungan Break Even Point (impas) dalam rupiah penjualan adalah sebagai berikut:

BEP= Biaya tetap/(1 -(Variael Cost per unit/Harga Jual per unit))

BEP = FC/(1-(VC/S))

Sumber: (Jumingan, 2011)

Namun yang sering digunakan oleh pengusaha untuk analisa BEP adalah BEP Unit karena aplikasinya lebih mudah dan langsung diketahui jumlah unit minimal yang harus di produksi.

Referensi :

Harahap, S. S. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Purwanti, A., dan Prawironegoro, D. 2013. Akuntansi Manajemen. ed.3. Rivisi. Jakarta:Mitra Wacana Media.

Riwayadi. 2014. Akuntansi Biaya: Pendekatan Tradisional dan Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.

Bondowoso, 20 Mei 2020

Dian Isyarini Pemiluwati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post