Dian Kartikasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KEHEBATAN MASTER NOMADEN DI PESANGGRAHAN LITERASI

Di dunia bela diri para pesilat terus berlatih menguji jurus-jurus sakti dan ampuh untuk menaklukkan musuh dan lawan-lawannya. Tujuan mulia dilakukan untuk menegakkan kebenaran dsn menumpas kejahatan. Lain halnya, di sebuah negara dan pemerintahan. Di tangan presiden, dalam waktu 24 jam mampu mengurus negaranya dengan jutaan penduduk. Lain ladang lain ilalang. Dalam dunia pendidikan, seorang guru mampu melahirkan orang-orang hebat dengan berbagai ide brilian. Berbeda dengan Sang Master Nomaden di Pesanggrahan Literasi. Berpindah, tak hanya berganti tempat. Jelajah antar kota bahkan lintas batas daerah di jangkau walau sekedar singgah. Pagi di Sidoarjo, bisa jadi siang sudah di Ciamis, malamnya singgah di Ambarawa. (bisa dlihat nama tempat, di akhir tulisan sang master di gurusiana). Berpindah tak sekedar bergeser lokasi. Master nomaden berbagi ilmu untuk bisa melahirkan pejuang-pejuang literasi. Dari tangannya mampu menggubah ribuan kata menjadi karya-karya nyata. Mendengungkan gema dan gaung literasi. Membumikan nafas literasi. Menyatukan langkah dalam geliat literasi.

Sang Master mentransfer ribuan jurus ilmu yang dimiliki saat audisi di hadapan akademisi. Ketajaman penglihatannya mampu membaca dengan segala keadaan, bahkan tulisan terbalik sekalipun. Menghipnotis pejuang literasi. Bahkan hanya dengan dua kata, mampu memacu jantung yang akhirnya mengundang tawa. "kita break" - "10 menit".

#save_salam_literasi_ #salam_jarijempol_jaritelunjuk #salam_mas_eko_pak_ihsan_mba_icha

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bu Dian semoga sehat selalu dan tetap istikamah berkarya serta menebar inspirasi...

07 Sep
Balas

Aamiin. terima kasih pak eko. Salam hormat, salam ukhuwah, salam literasi. #literasi tetap menjadi penebar kebaikan.

08 Sep

Master Nomaden... heemmm aku tahu.

07 Sep
Balas

salam pak Edi... sekedar

07 Sep

salam pak Edi... sekedar berlatih menulis... terimakasih. (maaf balasan di atas kepencet terkirim sebelum selesai ketik).

07 Sep

Sekedar mengena... salam juga.

07 Sep
Balas

sama, saya juga sedang latihan menulis kok..

07 Sep
Balas

salam hormat pak edi. Rahasia sukses menulis di gurusiana belum

08 Sep

salam hormat pak edi. Rahasia sukses menulis di gurusiana belum berhasil juga... hehe. yang penting tetap menulis, supaya ada yang dibaca. hehe (hp error jd sering otomatis kirim, padahal belum selesai tulis. waduwh... "tepuk jidat")...

08 Sep

Suhu.. Guru di jagat persilatan. Ehmm.. Salam jagat sastra jadi Pujangga. ...!?

07 Sep
Balas

terimakasih pak wiyono. suhu di gurusiana akhirnya muncul juga dan memberi koment... #salam pujangga

08 Sep

kece badai...two thumbs for you...

07 Sep
Balas

terima kasih bu mira... semoga batas menuju gebyar literasi tercapai ya bu... cemungut...

08 Sep

Terimakasih bapak-ibu telah sudi "mampir" di lapak saya dan menulis komentarnya. Salam hormat dan salam literasi. Ternyata menulis di gurusiana tidak mudah, karena belum bisa menarik minat pembaca. Tapi, lumayan membuat pak edi, pak wiyono, pak eko, bu nurmasyiah dan bu mirna memberikan sambutan pada komentar. Setelah membaca artikel pak edi tentang "Rahasia Sukses Menulis di Gurusiana", ternyata belum cukup membuat ratting tinggi. Saya jadi bertanya sendiri, dan juga coba menjawab sendiri ada beberapa hal yang saya garis bawahi: 1. Judul menarik. Tapi bagaimana membuat judul menarik? sementara madih limit ide. (perbanyak baca gurusiana dan literasi lain). 2. Perhatikan waktu publikasi di gurusiana. Unggah tulisan disaat pembaca haus membaca. 3.Perbanyak relasi dan promosikan gurusiana kepada mereka. Minimal lebih banyak guru mengenal media gurusiana. 4. Tetaplah menulis dan mengunggah tulisan di gurusiana. Bagaimana bisa terbaca, jika tulisanpun tak ada. betul-betul-betul... (salam upin ipin). #salam litarasi dua jari.

08 Sep
Balas

Keren,,,buk dian,,,saya suka tulisan ibu,,,

07 Sep
Balas

terima kasih bu nurmansyah... ayo bu, saya juga suka tulisan ibu.. ayoo terus menulis...

08 Sep

terima kasih bu nurmansyah... ayo bu, saya juga suka tulisan ibu.. ayoo terus menulis...

08 Sep



search

New Post