Pagi ini terdengar suara deringan handphonku dua kali, ada dua panggilan tanpa identitas. Awalnya aku ragu untuk menerimanya. Sampai dua kali hanphone itu berbunyi barulah aku angkat. Dari suara handphone tersebut terdengar dengan suara terbata-bata dan tangisan yang tersedu-sedu terdengar suara wanita yang sepertinya aku mengenal suara tersebut. Suara itu ternyata adalah seorang wanita saudara sepupuku yang ada di kampung.

Lanjut cerita aku menanyakan ada apa yang terjadi. Mendengar penjelasan yang diiringi dengan tangisan ia mengabarkan bahwa paman meninggal dunia. Tersontak kaget rasanya hati ini mendengar berita tersebut. Langsung saja ku ucapkan ' Innalillahi wainnailahi rojiun '. Pamanku ini adalah adik kandung dari ibuku, beliau meninggal dalam usia 68 tahun. Kepergiannya sangat dirasakan sekali oleh keluarganya, karena beliau meninggal tidak dalam keadaan sakit tapi dalam keadaan sehat. Dan ternyata beliau terkena serangan jantung saat tidur dan ketika dibangunkan pada pagi hari sudah tidak ada.

Pamanku adalah seorang pensiunan Guru. Beliau sudah mengabdi di Sedolah Dasar di desa terpencil di Jawa Tengah. Setelah pensiunan beliau mulau beraktivitas sebagai petani. Dengan bertani ternyata hasil yang didapat sangat cukup untuk bisa menghidupi keluarganya. Dari beliau ada yang bisa kujadikan pembelajaran dimana beliau selalu mengajarkan untuk terus bekerja keras dan tak boleh putus asa berusaha semaksimal mungkin. Hal ini dibuktikannya ketika beliau membuat rumah kos bagi mahasiswi perawat yang ada di daerah tersebut. Yang ternyata dari situ bisa menghasilkan rezeki yang cukup.

Cara berfikir beliau yang selalu mengikuti perkembangan zaman dilakukan juga dengan membentuk tempat studio bagi mereka yang ingin melakukan rekaman untuk kegiatan sosial. Disain ruangan yang begitu unik ada di tengah perkampungan. Dan hal ini dapat menambahkan penghasilan dari hasil rekaman.

Selamat jalan Paman doaku menyertaimu, semoga engkau di terima disisi Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Aamiin ....