Sol Sepatu ( Tantangan menulis Gurusiana hari ke 114 )
Badannya terlihat jelas telah membungkuk, dengan wajah yang sudah tua kakek itu terus melangkah dengan memikul kotak kecil yang berisi peralatan sol sepatu. Seperti pada pagi hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB terdengar suara yang tidak begitu jelas meneriakan sol sepatu di depan rumahku. Saat itu aku berada di teras rumah. Ingin rasanya aku memanggil kakek itu untuk sol sepatu yang aku punya.
Tapi sepatu yang aku miliki tidak ada yang ingin di sol. Aku hanya memandangi dari teras rumahku, dengan memandangi kakek itu dengan rasa iba. Memang kakek itu tidak setiap hari lewat rumah kediamanku karena beliau berkelililng dari blok satu ke blok yang lain.
Terbesit dalam pikiranku kakek setua itu kenapa masih bisa mencari uang dengan bekerja keliling. Padahal dari usianya sudah seharusnya beristirahat di rumah bersama anak dan cucunya. Langkahnya yang terlihat lemah ia berusaha dan berharap ada orang yang memanggilnya untuk mensol sepatu yang mereka miliki.
Semoga saja aku berharap di tempat yang lain ada orang yang membutuhkan jasanya sehingga ia bisa menerima rezeki untuk bisa di bawa ke rumah untuk keluarganya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar