Tukang Parkir ( Tantangan menulis Gurusiana hari ke 111 )
Panas matahari di siang hari ini, saat aku sempatkan keluar berkunjung ke sekolahku karena ada keperluan. Di saat aku pulang aku melihat salah seorang tukang parkir di salah satu pertokoan yang aku lewati dengan semangat ia memarkirkan kendaraan, meskipun udara panas menyertainya.
Dengan membayar uang Rp. 2.000 setiap kali ada kendaraan yang parkir di pertokoan tersebut. Senyum selalu ada saat kami memberi uang parkiran. Ucapan terimakasih pun selalu ia ucapkan. Dari penghasilan yang ia dapatkan memang tidak sepenuhnya ia milki. Semua ada peraturan dengan kesepakatan dari pemilik area toko tersebut. Entah berapa rupiah yang ia dapatkan. Baginya untuk bisa makan dan untuk bisa mencukupi keluarganya itulah rezeki yang harus ia syukuri.
Namun di saat Pandemi saat ini kegundahanpun melanda para tukang parkir tersebut, karena kendaraan yang di parkir di pertokoan ini jarng yang datang dan itu berimbas terhadap pendapatan mereka. Melamun dan galau itu salah satu kegiatan yang sering mereka lakukan apabila sepi dari para pengunjung pertokoan ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Perhatian bgt ibunya