Cinta Ibu...Cinta Empat Dimensi
Tentang ibu, tak akan pernah habis bahan cerita kita. Hari Ibu masih Jauh..tapi saya ingin bercerita tentangnya. Tentang indah hari bersamanya, tentang hangat dekapnya, tentang sayangnya yang tak pernah berhenti mengalir, pun tentang “kecerewetannya” mengomentari dan mengajari kita banyak hal..
Terhadap ibu,...mungkin masing-masing kita punya kesan yang berbeda-beda. Karena masing masing ibu, punya “cara” tersendiri dalam mengekspresikan cintanya, tapi hakikatnya,setiap ibu, dimanapun berada pasti punya sayang atau Cinta yang sama besar terhadap anak-anaknya..
Kepada kita semua yang memiliki ibu.. Jangan pernah sakiti hatinya Jangan pernah lukai perasaannya Jangan berdebat dengannya Jangan membantahnya Berbincanglah dengan cara yang lembut Penuhi kebutuhannya Selagi beliau masih ada, sempatkan berbakti padanya ..dengan cara yang kita bisa Karena Cinta dan pengorbanannya, tak akan mungkin terbalaskan... Tak terdefinisi, lebih dari empat dimensi...
Saya menulis seperti ini, karena saya iri, pada mereka yang masih punya Ibu... Dikedalaman rindu, Hanya bisa mengucap namamu, Mengenang masa indah bersamamu, Mensyukuri semua keajaiban Cintamu... Menyempatkan diri memuliakan kerabat dan sahabat-sahabatmu.. Dan mempersembahkan do’a terindah untukmu Seraya berharap dapat perjumpa denganmu Di keabadian.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Surga berada di kaki ibu, berbahagialah engkau ibu.......... ibu Dian
Terimakasih banyak komen nya pak...surprise dapat komen dari orang sebeken bapak...
Dengan semkn bnyknya ibu yg sadar tugasnya, Indonesia bkk maju..
Sosok itu saya temukan pada diri Mbak Tantri... Barakallah...